tag:blogger.com,1999:blog-28170955762813794132024-03-14T03:36:18.317+08:00Diary si BeBekSaaT BeBek Mulai Bercerita...diary si bebekhttp://www.blogger.com/profile/16851571673670969566noreply@blogger.comBlogger23125tag:blogger.com,1999:blog-2817095576281379413.post-53182574712097519282011-03-20T19:18:00.001+08:002011-03-20T19:22:05.886+08:00Belanja, Belanja dan Belanja Lagi<div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;">Sudah seminggu semenjak <a href="http://diarysibebek.blogspot.com/2011/03/selama-bisa-dicegah-kenapa-tidak.html">Ibu</a> kembali ke rumah pasca operasi tumornya. Kini keadaannya sudah mulai membaik dan banyak sekali perkembangan pesat. Walaupun Ibu sempet mengeluh karena harus minum banyak obat dan ruang geraknya untuk bekerja sangat amat dibatasi. Maklum, Ibuku adalah seseorang yang lincah mirip Fitri Tropica dan Ayu Dewi. Kebayang? aku sih gag. Hehehe...</div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"><br />
</div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="http://image.tempointeraktif.com/?id=14748" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="320" src="http://image.tempointeraktif.com/?id=14748" width="234" /></a></div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;">Seminggu harus mengerami telur di rumah (serasa induk BeBek beneran), aku tau Ibu pasti sumpek dan penat banget. Yang biasanya lincah dan bisa pergi kemana-mana, sekarang harus rela diem di rumah tanpa hiburan. Jadi, tadi Ibuku nekat ngajak aku pergi <i>shopping.</i> Mau beli tas baru katanya. Tujuan utama sih sebenernya bukan tasnya, tapi asyiknya jalan-jalan sambil cuci mata. Iya khan Bu? Hayo ngaku?</div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"></div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"><br />
</div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"><i>So</i>, kami pergi ke salah satu pertokoan di Denpasar. Namanya juga pertokoan, pastinya banyak banget tokonya. Berjejer dempet-dempetan gitu dengan aneka barang yang dijual. Mulai dari baju, sepatu, tas, perlengkapan rumah tangga, bayi. Bayi? Perlengkapan bayi maksudnya.</div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"><br />
</div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"><br />
Kami hampir 2 jam di toko tas. Keliatan khan niat banget jalan-jalan? Hehehehe... Padahal cuma beli 1 tas aja, tapi saking banyak pilihan, serasa pengen dibeli sampe toko-tokonya.</div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"></div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;">Ibu : <b>"<i>Dian, yang ini bagus?</i>"</b> <i>sambil menunjukkan tas warna putih garis-garis coklat.</i></div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"><br />
</div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;">Aku : <b><i>"Bagus kok Bu. Tapi modelnya memang mirip model tas nenek tua gitu. Hahaha.."</i></b></div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"><br />
</div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;">Ibu: <b><i>"Kalo yang ini?"</i></b> <i>kali ini tas warna abu-abu.</i></div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"><br />
</div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;">Aku: <b><i>"Bagus kok Bu."</i></b></div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"><br />
</div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;">Ibu : <i><b>"Yang ini?"</b></i></div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"><br />
</div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;">Aku : <b>"Keren."</b></div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"><br />
</div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;">Ibu : <b><i>"Ini?"</i></b></div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"><br />
Aku: <b><i>"Lucu juga."</i></b></div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"><br />
</div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;">Tiap 1 tas yang Ibu taksir selalu minta pendapatku. 1 jam kemudian aku kehabisan kata-kata untuk mengomentari semua tas-tas yang Ibu perlihatkan ke aku.</div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;">Ibu : <b><i>"Ini bagus khan, Dian?"</i></b></div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"><br />
</div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;">Aku: <i><b>"Bagus Bu. Tapi makin bagus lagi kalo Ibu bisa lebih cepat menentukan pilihan."</b></i></div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"><br />
</div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;">Ibu: <b><i>"Hus, daripada nyesel ntar sampe rumah kalo ternyata barangnya jelek, mending kritis dari sekarang tau."</i></b></div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"><br />
Yah, apa boleh buat. Niat Ibu untuk beli tas memang serasa pengen banget bisa beli 1 toko penuh tas dari segala macam warna dan merk. Walau capek juga nemenin Ibu belanja, tapi aku dikasi sedikit komisi karena sudah sabar. Sebagai hadiah karena udah mau nemenin, aku dibeliin anting-anting mutiara dan tas kosmetik gitu. Senengnya... *senyum cenat-cenut</div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"><br />
</div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;">Beberapa minggu belakangan, aku berusaha sekuat tenaga, lahir dan batin untuk menghemat uang mingguanku. Sebagai anak kos, hidupku sebenarnya sudah berada di atas awan. Tiap minggu aku pasti balik lagi ke Denpasar, trus kalo udah mau ke Bukit lagi, bahan makanan seperti daging, sayur mayur dan bumbu dapur pasti sudah jadi barang bawaan wajib. Di kosku ada kulkas, jadi bisa nampung semua barang-barang itu di kulkas. </div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"><br />
</div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;">Apa pula yang kurang?</div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"><br />
</div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;">Yang masak? Aku punya <a href="http://www.radhityanotes.com/">koki</a> sendiri untuk masakin semua bahan makanan itu karena aku gag bisa masak. Malu...!</div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"><br />
</div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://lh3.googleusercontent.com/-PT_zmh756m0/TYXe5NNRYfI/AAAAAAAAAD8/UdUOcERq-Jg/s1600/Online_Shop.gif" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="320" src="https://lh3.googleusercontent.com/-PT_zmh756m0/TYXe5NNRYfI/AAAAAAAAAD8/UdUOcERq-Jg/s320/Online_Shop.gif" width="320" /></a></div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;">Ada niat yang besar kenapa aku gencar menghemat uang jajanku. Tujuanku adalah <u><b>MEMBELI PRODUK-PRODUK ONLINE YANG BAGUS</b></u>.</div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"><br />
</div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;">Tiap hari setiap aku buka pesbuk, aku pasti gag pernah absen untuk mengintip barang-barang di <i>online shop.</i> Ada atau tidak ada uang, pokoknya cuma cuci mata aja sudah cukup. Pacarku sampai kewalahan menanggapi kebiasaanku yang suka banget liat barang-barang online. Pernah suatu ketika aku minta pendapatnya untuk memilihkan salah satu dress.</div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"><br />
Aku: <b><i>"Ini bagus gag, Say?"</i></b></div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"><br />
</div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"> Dia : <i>tanpa basa-basi</i> <b><i>"Tiga hari yang lalu udah beli sepatu, waktu ini kosmetik, trus katanya mau beli alat pencatok rambut. Sekarang minta pendapat beli dress. Gag kasian sama uangnya dihambur-hamburin gitu?"</i></b></div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"><br />
</div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;">Zep...! Sifatnya yang tegas seketika bikin aku meleleh. Hanya diam, gag berkutik tapi di pikiranku masih terbayang-bayang dress lucu itu. <i>Oh dress, sabarlah menungguku. Aku akan segera datang untuk membebaskanmu dari kejamnya dunia</i> *lebay.</div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"><br />
</div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;">Aduh, yang namanya perempuan memang gag lepas dari kodratnya yang suka banget belanja. Betul tidaa?</div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"><br />
</div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"><br />
</div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;">Berikut ini adalah sedikit saran dari <a href="http://diarysibebek.blogspot.com/">Miss BeBek</a> yang gila shopping : </div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"><br />
</div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;">Buat cewek-cewek yang belum menikah dan belum bisa mencari nafkah sendiri: <span style="font-family: "Courier New",Courier,monospace; font-size: small;"><b>Berhati-hatilah di tanggal tua saat duit Anda makin sekarat. Pikirkan langkah selanjutnya untuk mendapat uang tambahan. Misalnya, memelas sambil nangis guling-guling ke orang tua.</b></span></div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"><br />
</div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;">Buat wanita karir yang tidak punya tanggungan hidup: <b style="font-family: Verdana,sans-serif;">Lanjutkan <i>hobby</i> mu Nak! Rugi dan untung akan bisa terlihat di akhir bulan. Mungkin Anda hanya harus berpuasa selama seminggu.</b> </div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"><br />
</div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;">Buat Ibu-ibu yang sudah menikah dan tidak bekerja: <b style="font-family: Verdana,sans-serif;">Manfaatkanlah uang suami Anda dalam berbelanja! Pergunakan dengan bijak dan gunakan prinsip ekonomi "<i>Dengan sedikit uang, diperoleh banyak barang</i>". Contohnya, uber terus barang-barang diskonan dan gunakan tawar menawar dalam berbelanja. Makin banyak harga turun adalah kepuasaan Anda dan kesedihan bagi pedagang.</b></div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"><br />
</div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"><br />
</div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;">Ini adalah sedikit tips nyeleneh dari BeBek. Jika Anda ingin mencobanya di rumah, siap-siap membuat hidup Anda makin ribet ^^</div>diary si bebekhttp://www.blogger.com/profile/16851571673670969566noreply@blogger.com31tag:blogger.com,1999:blog-2817095576281379413.post-79295774634121048812011-03-13T19:41:00.000+08:002011-03-13T19:41:09.502+08:00Selama Bisa Dicegah, Kenapa Tidak?<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="http://capedeh.com/wp-content/uploads/2009/11/sehat.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="305" src="http://capedeh.com/wp-content/uploads/2009/11/sehat.jpg" width="320" /></a></div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;">Yang namanya kehidupan serba modern seperti sekarang ini, manusia memang sangat dimanjakan dalam segala hal. Makan cepat saji, jarang berolahraga, lingkungan berpolusi sampai kebiasaan jarang mandi pun bisa jadi penyebab berbagai penyakit.</div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"><br />
Selama 2 hari belakangan, aku harus rela bolak-balik Rumah Sakit. Bukan aku sih yang sakit, but My Mom. Sedih banget melihat Beliau harus terbaring lesu di atas tempat tidur sesudah operasi. Jika diingat lagi kebiasaannya yang sering marah-marah dan amat bawel, kali ini aku kangen kondisinya yang bisa semangat seperti itu.<br />
<br />
Ibuku menderita tumor di belakang lehernya selama kurang lebih 8 tahun. Ya, 8 tahun harus menderita akibat sel-sel tak tau diri yang terus membelah. Dokter memang sempat memberikan diagnosa bahwa tumor ini sejenis tumor jinak, tidak ganas. Tapi tetep aja yang namanya penyakit memang harus dimusnahkan.<br />
<br />
Ibu tau selama ini hidupnya memang tidak sehat. Senang makan makanan yang berlemak, memakai bahan pengawet dan bahan-bahan lain yang tidak diketahui yang mungkin saja berbahaya dalam 1 bungkus penyedap rasa, jarang berolahraga serta hidup yang serba praktis. Tak khayal, Beliau memang harus memetik buah dari segala perbuatannya itu.</div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"><br />
</div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;">Aku kuliah di Farmasi, setidaknya belajar mengenai penyakit dan obatnya. Tapi, aku merasa tak cukup ilmu dan keberanian untuk sekedar memberikan saran pada Ibu mengenai kesembuhannya. Hanya bisa melihat bagaimana benjolan di belakang lehernya itu terus membesar dan membuat Ibu menjadi makin tak nyaman.<br />
<br />
Kalo keluar rumah, Ibu harus repot menggerai rambutnya untuk dapat menutupi benjolan itu. Tak peduli seberapa panas cuaca di luar, Ibu memilih untuk menutupinya dan menjaga agar orang lain tidak tau, tidak menanyakan dan tidak memberi kesimpulan-kesimpulan sendiri yang membuat Ibuku makin terpuruk.</div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"><br />
</div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;">Berbagai pengobatan telah Ibuku jalani untuk sekedar mencari kata "<u><b>SEMBUH</b></u>". Pengobatan alternatif manapun rasanya telah Ibuku coba jalani. Tapi memang, saat itu ibuku lebih memilih pengobatan alternatif dibanding pengobatan jalur medis karena Beliau memang takut untuk dioperasi. Sempat dikatakan bahwa letak tumor yang dekat dengan saraf otak dapat membahayakan apabila dilakukan operasi. Hal itulah yang makin memperkuat ketakutan Ibu dengan kata <u><b>OPERASI</b></u>.</div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"><br />
</div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;">Pengobatan dengan tanaman herbal, totok, akupuntur, pijat, pengobatan alternatif berstandar internasional, nasional, lokal, penyembuh perempuan ataupun laki-laki pun telah coba dijalani. Tapi tetap saja tidak memberikan hasil.</div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"><br />
</div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;">Jika bertanya mengenai uang, aku tidak sanggup lagi memberitahukan nominalnya. Benar-benar suatu nilai fantastis untuk sekedar mencari kesehatan.</div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"><br />
</div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;">Akhirnya, orang tuaku menyerah. Suatu saat mereka bertemu dengan salah satu dokter spsialis penyakit dalam kenalan Bapak. Tidak sengaja sebenarnya, tapi disinilah awal dari semuanya.</div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"><br />
Bapak dan Ibu banyak berkonsultasi mengenai kesehatan mereka dan sampailah pada topik penyakit tumor Ibu. Dokter ini benar-benar mengayomi, memberikan saran, semangat serta keberanian pada Ibu untuk menjalani operasi. <br />
<br />
Dan, hari Jumat kemarin Ibuku menjalani operasi. Dengan segala keberanian yang Beliau kumpulkan dalam waktu hanya seminggu, dengan segala keyakinan yang Beliau miliki serta dengan kepercayaan bahwa Tuhan akan selalu menemaninya, Ibuku siap menjalani operasi tersebut.<br />
<br />
Hari ini, Ibuku sudah boleh pulang dari Rumah Sakit. Bekas torehan dan jahitan kini membekas di leher bagian belakang. Tanda itu seakan menjadi pertanda sejarah perjuangan Ibu selama 8 tahun. Dokter katanya akan memeriksa lebih lanjut tumor yang telah diangkat itu. Ingin diteliti lebih mendalam jenis tumor apakah yang memang menyerang Ibuku. Semoga saja tidak ada hal yang buruk terjadi lagi pada Ibuku.<br />
<br />
<br />
<div style="text-align: center;"><span style="font-size: large;"><b>Tuhan...<br />
Jika manusia memang sanggup memilih...<br />
Tak akan ada yang memilih untuk sakit...</b></span></div><div style="text-align: center;"><span style="font-size: large;"><b>Jika manusia hanya bisa mengeluh...</b></span></div><div style="text-align: center;"><span style="font-size: large;"><b>Kini memang hanya penyesalan yang ada...<br />
<br />
Tuhan...<br />
Berikan senantiasa kesembuhan pada Ibuku...<br />
Berikan senantiasa anugrah terindah-Mu...<br />
Berikan kami semua senantiasa kesadaran...</b></span></div><div style="text-align: center;"><span style="font-size: large;"><b>Bahwa lebih baik mencegah dibanding menunggu </b></span></div><div style="text-align: center;"><span style="font-size: large;"><b>sesuatu yang buruk datang...</b></span></div><br />
<div style="text-align: right;"><i><b style="font-family: "Courier New",Courier,monospace;">By : BeBek</b></i></div></div>diary si bebekhttp://www.blogger.com/profile/16851571673670969566noreply@blogger.com23tag:blogger.com,1999:blog-2817095576281379413.post-10242430853812039702011-03-08T16:23:00.000+08:002011-03-08T16:23:06.208+08:00Hati Cenat-Cenut Saat Nyepi<div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;">Sebelum nulis artikel lebih lanjut, <a href="http://diarysibebek.blogspot.com/">BeBek yang imut banget</a> ini mau ngucapin...</span></div><div style="text-align: justify;"></div><div style="text-align: justify;"><br style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;" /><br style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;" /><div style="text-align: center;"><span style="font-size: x-large;"><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;">Selamat tahun baru saka 1933</span></span></div><br style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;" /><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"> </span></div><div style="text-align: justify;"><br style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;" /><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;">Semoga di tahun yang baru ini kita bisa menjadi manusia yang lebih baik dari sebelumnya, taat dan selalu ingat pada Tuhan, saling menyayangi dan menghargai, lebih peduli pada alam *perangi global warming, basmi korupsi, turunkan Nurdin Halid dan dukung terus Olga Syahputra di <i>Panasonic Gobel Award</i> (jiah, mulai ngelantur lagi). Hehehe... </span><br style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;" /><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"></span><br style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;" /><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;">Hari raya Nyepi adalah hari dimana kita disarankan untuk bisa merenung segala macam perbuatan yang telah kita lakukan selama setahun belakangan ini. Suka, duka, tangis, canda, tawa,cinta, benci, permusuhan, persahabatan. Pokoknya semua dech ada disini.</span><br style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;" /><br style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;" /><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;">Saat menjalani Nyepi tiga hari yang lalu, aku mencoba untuk mengisinya dengan hal-hal bermanfaat, termasuk bikin tugas. Memang sih, dalam aturan Nyepi kita diharapkan untuk tidak melakukan kegiatan dan bisa fokus untuk merenung. Tapi apa boleh buat, tugas dari Pak Kajur bikin aku gag bisa berkutik lagi. Yoo wis, akhirnya tak lakoni juga.</span><br style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;" /><br style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;" /><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;">Harus begadang depan laptop dengan posisi ruangan gelap gulita serta pikiran jenuh akibat tugas, memang bener-bener menyiksa batin. Tapi, gag ada gunanya juga saat itu aku ngeluh. <i>Come On</i> Bek, <i>Talk Less Do More</i>!</span><br style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;" /><br style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;" /><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;">Akhirnya, aku gag kehabisan akal. Untuk menghilangkan perasaan jenuh itu, aku menghidupkan lagu mp3 yang ada di laptop. Yapz, ternyata memang cukup membantu. Perasaan ngantuk dan jenuh memang seketika hilang. Musik emang penyegar jiwa.</span><br style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;" /><br style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;" /><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;">Belum aja sempet menikmati perasaan hening, sepi, aman dan tentram, tiba-tiba........</span><br style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;" /><br style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;" /><br style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;" /><div style="text-align: center;"><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;">===<b>IDENTIFIKASI</b> <b>KEJADIAN</b>====</span></div><div style="text-align: center;"><br style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;" /></div></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://lh5.googleusercontent.com/-C-pNoXIlsA8/TXXm2BaXy6I/AAAAAAAAAD4/1M0d-SxUp8M/s1600/takut+EDIT.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="178" src="https://lh5.googleusercontent.com/-C-pNoXIlsA8/TXXm2BaXy6I/AAAAAAAAAD4/1M0d-SxUp8M/s320/takut+EDIT.jpg" width="320" /></a></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;">Suasana : Terdengar suara orang berlarian + cekikikan</span><br style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;" /><br style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;" /><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;">Tempat : Di jalanan depan rumah</span><br style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;" /><br style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;" /><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;">Waktu : 11.30 malam</span><br style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;" /><br style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;" /><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;">Tersangka : Tidak diketahui</span></div><div style="text-align: justify;"><br style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;" /><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;">Kondisi Korban (gue) : Megap-megap di pojokan, kehabisan udara untuk napas, merinding ketakutan, mimisan darah.</span><br style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;" /><br style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;" /><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;">Lama kejadian : Sekitar 1 menit</span></div><div style="text-align: justify;"><br style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;" /><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;">Kondisi setelah kejadian : Suasana gelap kembali, hening, tanpa suara *kecuali suara jantung berdemo dari korban.</span></div><div style="text-align: justify;"><br style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;" /></div><div style="text-align: center;">***</div><div style="text-align: center;"><br style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;" /></div><div style="text-align: justify;"></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"></span><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;">Aku beku di pojokan. Pikiranku campur aduk, menimbang-nimbang sekiranya apa yang bakal aku lakuin setelah ini. Ini sedikit hal yang sempat aku pikirkan :</span><br style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;" /><br style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;" /><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;">1. Mungkin aku harus bangunin kedua orang tuaku yang udah pada asik ngiler di tempat tidur. Tapi setelah aku pikir, palingan mereka hanya bangun dan menanggapinya enteng "<i>Palingan anjing!</i>". Dan seandainya pun mereka akan jawab seperti ini, yang ada dipikiranku hanyalah "<b><i>Bek, kamu berarti udah tuli karena gag bisa bedain suara gonggongan anjing dan orang cekikikan!</i></b>".</span></div><div style="text-align: justify;"><br style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;" /><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"></span></div><div style="text-align: justify;"><br style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;" /><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;">2. Berteriak "Maling" sehingga bisa membangunkan semua tetangga dan akhirnya dengan sendirinya mereka akan ngecek kondisi di luar. Setelah itu, mereka akan balik nimpug aku pake kotoran sapi kalo terbukti semua yang aku dengar hanya khayalan semata.</span><br style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;" /><br style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;" /><br style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;" /><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;">3. Memeriksa sendiri kondisi di luar sambil bawa-bawa handphone. Kalopun akhirnya aku ketemu dengan si pelaku di luar, sapa tau kita bisa saling barter. Misalnya : menukar keselamatan nyawaku dengan hape canggih sejuta umat atau saling menukar nomor hape dengan pertimbangan kita bisa smzan dan saling bertukar rahasia bagaimana cara menakuti orang lain dengan begitu hebatnya.</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"></span><br style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;" /><br style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;" /><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;">4. Bikin surat wasiat darurat. Yang isinya mengisyaratkan kalo sampai terjadi apa-apa dengan aku, aku harap orang tuaku bisa membalaskan dendam kesumatku pada si pelaku, bersedia ngurus FB dan blogku plus mengirimiku uang bulanan untuk bisa tetep shopping di alam sana. Hehehe..</span><br style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;" /><br style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;" /><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;">Semua kemungkinan di atas aku buang jauh-jauh. Yang aku lakukan saat itu adalah langsung nutup laptop terus pergi meringsek ke tempat tidur sambil nutupin badan dengan selimut bulukanku. Berusaha menghipnotis diri sendiri seperti Uya Kuya "<b><i>Bek, tidurlah. Setelah membayangkan Morgan Sm*sh kamu harus tidur. Masuki alam bawah sadarmu dan tidur!!!</i></b>"</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"> </span><br style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;" /><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;">Entah bagaimana ceritanya, keesokan harinya aku terbangun dengan kondisi kaki di kepala, kepala di kaki alias dalam kondisi yang bener-bener gag jelas. Mata panda, badan sakit dan kepala pusing. Pagi-pagi banget aku dikejutkan dengan suara Ibuku yang asik gosip di dapur bareng Bapak.</span></div><div style="text-align: justify;"><br style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;" /><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"></span><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;">Sayup-sayup aku denger Ibuku ngomong "<i><b>Pak, kata ibu-ibu tadi di warung, katanya kemaren malem ada maling yang nyuri telur-telur yang ada di daksina ? Katanya hampir semua rumah di beberapa gang kehilangan telur daksinanya. Ih, Nyepi bukannya merenung malah nambah dosa!</b></i>"</span></div><div style="text-align: justify;"><br style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;" /><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;">Dan.... semua terjawab. Pelakunya adalah tukang maling telur. Hanya karena sebutir telur, tuch orang tega bikin aku pengen bunuh diri. Bener-bener Nyepi yang bikin hati cenat-cenut ^^.</span><br style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;" /><br style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;" /><span style="font-size: x-small;"><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;">Bagi yang belum tau daksina itu apa, liat aja disini <a href="http://www.babadbali.com/canangsari/banten/daksina.htm">daksina</a>.</span></span><br style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;" /></div>diary si bebekhttp://www.blogger.com/profile/16851571673670969566noreply@blogger.com25tag:blogger.com,1999:blog-2817095576281379413.post-47149987161681861422011-03-03T21:59:00.000+08:002011-03-03T21:59:23.257+08:00Susahnya Mengatur Waktu<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="http://ngerumpi.com/images/medium/dikejar-waktu.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="320" src="http://ngerumpi.com/images/medium/dikejar-waktu.jpg" width="320" /></a></div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"> Sudah seminggu aku menelantarkan kandangku. Kondisinya benar-benar sangat memprihatinkan. Banyak debu, lumutan, berkerak dan makin reyot. Maafkan aku blogku...</div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"><br />
</div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;">Sebenarnya, hal ini sudah dapat aku prediksikan dari awal. Saat membuat blog dulu, tepatnya 2 bulan lalu, aku sedang berada dalam masa-masa <b><u>"Santai Serasa di Pantai"</u></b>. Liburan kuliah dan tidak ada kerjaan selain jadi babu di rumah sendiri. Banyak ide masuk ke otak dan semakin sering itu pula aku rajin '<i>membersihkan kandangku</i>' dengan mengisinya hal-hal baru.</div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"><br />
</div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"><br />
</div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;">Tapi, kondisi saat ini memang benar-benar parah. Banyak orang yang menanyakan bagaimana kabar blogku. Dan aku hanya bisa tersenyum sedih ke mereka sambil ngomong "<b><i>Hehe... Aku jarang </i>update<i> akhir-akhir ini.</i></b>"</div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"><br />
</div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;">Banyak pertanyaan muncul seperti :</div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;">Orang A : <b><i>"Kok jarang update lagi? Kenapa? Udah bosen ngeblog?"</i></b></div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"><br />
</div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;">Orang B : <b><i>"Kenapa tuh blog dan FB mu? Lumutan sampai berkerak, gag pernah dibersihin Buk?"</i></b></div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"> </div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"> Orang C : <i><b>"Kehabisan ide Bek? Kasian dech lu...!"</b></i></div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"><br />
</div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;">Orang D : <b><i>"Idih..idih... awalnya aja semangat iya Mbak, toch sekarang mundur juga."</i></b></div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"><br />
</div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;">Pertanyaan di atas sebenarnya bikin sedih sekaligus memotivasi diriku sendiri.</div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;">Untuk orang A : <b><i>"Aku gag bosen kok ngeblog, kenapa harus bosen saat kamu bisa mendapatkan hal yang baru dan mendapat banyak pelajaran tambahan dari sana?"</i></b><br />
<br />
Untuk orang B : <b><i>"Iya nih, jarang update lagi. Walau sebenarnya sangat amat kangen untuk sekedar buka blog, tapi apa daya karena harus mendahulukan sebuah hal."</i></b></div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"><br />
</div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;">Untuk orang C : <i><b>"Kehabisan ide? Gag kok. Aku beruntung diberi anugerah oleh Tuhan mempunyai imajinasi yang terus mengalir. Mungkin saat ini masih menumpuk di otak, tapi aku yakin ada waktunya dimana aku bisa membaginya pada orang lain."</b></i></div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"><br />
</div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;">Untuk orang D : <i><b>"Gag ada kata mundur selama jalan untuk maju masih terbuka lebar."</b></i></div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"><br />
</div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;">Terus, sebenarnya apa yang membuat aku sampai-sampai harus meninggalkan kandang dalam waktu yang cukup lama?</div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;">Jawaban :<u><span style="font-size: large;"><b> WAKTU</b></span></u></div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"><br />
</div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;">Aku sangat bersyukur bisa dikasih kehidupan oleh Tuhan dan diberikan kesempatan untuk menikmati waktu 24 jam setiap hari. Walaupun dulunya aku selalu marah-marah kenapa Tuhan hanya menciptakan 1 hari hanya 24 jam. Kenapa gag bisa kita atur sendiri aja tuch waktu, misalnya 10 jam sehari kalo aku lagi sama dosen <i>killer </i>atau 36 jam sehari kalo seharian aku diajak jalan-jalan ke <i>Mall</i>?</div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"><br />
</div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;">Kita sadari bersama, kalo waktu, sampai dunia kiamat pun akan tetap 24 jam dalam sehari. Dari jam 12 tengah malam, sampai jam 12 di tengah malam berikutnya. Yang harus dilakukan adalah,<span style="font-size: large;"><b> Bagaimana bisa membagi waktu tersebut sehingga jadi bermanfaat?</b></span></div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"><br />
</div><blockquote><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;">1. Tugas sebagai anak kuliahan bikin aku benar-benar hanya mendapat sedikit ruang gerak. Tugas numpuk, harus kerja kelompok lah, belajar buat kuis. Semuanya berhubungan dengan waktu. Jadi <i>stress</i> sendiri dan gag henti-hentinya nyumpahin dosen yang ngasi tugas. Disumpahin kena penyakit kesemutan akut lah, bibirnya dower sampai doa hidup sengsara selamanya *bener-bener deh gue adalah mahasiswa yang perlu diberantas.</div></blockquote><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"><br />
</div><blockquote><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;">2. Saat waktu luang itu ada, rasa malas untuk melakukan sesuatu pasti akan selalu muncul. Alih-alih istirahat sebentar dan melupakan sejenak pekerjaan, sebenarnya sudah membuat aku melakukan kesalahan besar. <u><b>AKU MENUNDA PEKERJAAN</b></u>. Menumpuk semakin banyak dan pada akhirnya harus aku kerjakan dalam waktu yang tidak maksimal alias keteter. Buat tugas sampe dini hari, kurang tidur, kuliah dengan mata panda, saat pelajaran nguap terus sampai seluruh kelas ikut kesedot ke dalam mulut. </div></blockquote><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"><br />
</div><blockquote><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;">3. Untuk membuat sebuah prioritas dalam hidup, ternyata adalah sesuatu yang sangat berat aku lakukan. Mengganggap semua hal pasti bisa dikerjakan nantinya, aku terkadang gampang sekali mengubah suatu prioritas dalam sekejap. </div></blockquote><blockquote><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;">Misalkan : Bek, jam 6 sore kamu harus bisa menyelesaikan tugasmu. Jadi, selanjutnya kamu bisa belajar untuk mata kuliah besok!</div></blockquote><blockquote><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;">Beberapa menit kemudian : Bek, berhubung ada acara bagus di tipi, gag apa-apa kok selesaiin tugasnya jam 8. Setelah itu khan kamu bisa lanjut buat tugas. Ngapain juga belajar buat mata kuliah besok? Gag penting! </span></blockquote><blockquote><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;">Seketika itu, prioritas untuk membuat tugas berubah menjadi prioritas untuk nonton Feni Rose beraksi alias nonton berita gosip artis. <i>Tsah</i>...!</div></blockquote><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"><br />
</div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;">Penyakit ini sepertinya secara tidak sadar jadi tumor ganas dalam hidupku. Awalnya berkembang kecil, tapi lama kelamaan menjadi besar dan semakin membuat masalah. Dampak terbesar, benar-benar aku rasakan saat ini.</div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"><br />
</div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"><br />
Sebagai, <a href="http://diarysibebek.blogspot.com/">BeBek yang imut nan lugu</a> aku memutuskan untuk berubah. Mulai sekarang, mulai detik ini. Walaupun hasil dari perubahan itu tidak bisa aku rasakan dalam waktu sekejap mata, toch aku bangga telah berusaha. Betul tiiddaaa?</div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"><br />
</div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;">Kapok dech kalo harus dihantui lagi sama <a href="http://diarysibebek.blogspot.com/2011/02/mimpi-buruk-dikejar-blog-sendri.html">mimpi buruk blog sendiri</a>. Hiiii seyem!</div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"><br />
</div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;">1. <u><b>Jangan penah melakukan <i>TALK MORE DO LESS</i></b></u>!. Bibir komat kamit tujuh hari tujuh malam doain tuch dosen pun sebenarnya gag akan ada gunanya. Kalo emang mantranya berhasil sih mungkin aja dosennya kena diare pas sehari sebelum pengumpulan tugas trus tugasnya dikumpul minggu depan. Kalo mantranya gag berhasil dan malah balik ngasi banyak tugas? Mati lah awak. Intinya = <b><u>KERJAKAN TUGASMU DAN GEMBOK MULUTMU!</u></b> <span style="font-size: x-small;">kuncinya buang ke selokan.</span></div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"><br />
</div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;">2. <b><u>Berusaha tidak menunda pekerjaan</u></b>. Ayolah Bek. Masalah ini adalah masalah terbesar dalam hidupmu. Berulang kali ingin mencoba berubah, secepat itu pula aku jatuh dan gag bangkit lagi. Gag mau khan jadi panda beneran tiap kuliah? Atau jadi kalong women tiap malam sambil berasa jadi satpam yang ngawasin anak kos lain yang lagi ngiler? Gag mau khan? Makanya ayoo berubah. Semangat!</div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"><br />
</div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;">3. Mulai hari ini, <u><b>tetapkan apa yang jadi PRIORITAS mu</b></u>. Berusaha untuk mengatakan 'tidak' pada para setan yang mencoba mengganggu iman. Misalnya Feni Rose (bukan berarti dia setan, hehehe...) Taklukkan waktu, kalahkan dia, habisi dia dengan hal bermanfaat. <span>Seorang ahli mengatakan : <i><span style="font-size: large;">80% pencapaian datang dari 20% usaha, jadi berpikirlah strategis. Fokuslah pada usaha yang sekiranya mendapat pencapaian terbesar!</span></i></span></div><div style="background-color: transparent; border: medium none; color: black; overflow: hidden; text-align: left; text-decoration: none;"><br />
</div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"><br />
</div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;">Dan kali ini, aku tidak hanya mempunyai tanggung jawab pada diriku sendiri. Tapi pada Tuhan, diriku sendiri, orang tuaku, pacarku, orang sekelilingku, teman-temanku, tetangga, anjingku, nenek, kakek, eyang, buyut, dan lain-lain yang tidak bisa disebutkan, bahwa BeBek ingin berubah.</div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"><br />
</div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: center;"> HARUS BERUBAH!!! Bantu saya teman-teman ^^</div>diary si bebekhttp://www.blogger.com/profile/16851571673670969566noreply@blogger.com14tag:blogger.com,1999:blog-2817095576281379413.post-86505318785829199142011-02-23T20:58:00.000+08:002011-02-23T20:58:03.737+08:00Penyakit Miskin Merajalela<div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;">Akhir-akhir ini aku sering banget boring setiap kali ngidupin TV, apalagi dengerin berita. Entah itu berita tentang kabar terkini di dunia, Indonesia sampai kabar terbaru seputar artis. Seakan-akan para wartawan sudah kehabisan topik aja untuk dibicarakan.</div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"><br />
</div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;">Dimulai dari Om Gayus yang gag henti-hentinya bikin sensasi, demo sana sini yang pengen Paman Nurdin Halid segera turun dari kursi kepemimpinan empuknya (kalo capek duduk juga bakal bangun kok, tapi sepertinya kursi tersebut sudah dibubuhi lem makanya gag bisa bangun), kisah duet terbaru Anang dan <strike>Ahmad Dhani</strike> Ashanty, film Holywood gag dikasih beredar di Indonesia sampai kasus susu formula yang tercemar bakteri.</div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"><br />
</div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;">Selama ini, aku merasa Indonesia sangat mudah terbawa isu-isu yang beredar di masyarakat. Dalam hal ini yang aku maksud adalah masyarakat Indonesia gampang dihebohkan oleh suatu hal sehingga hal lain yang lebih penting terkadang jadi terkaburkan. </div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"><br />
</div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;">Misalkan saja kasus Bang Bajuri yang bertengkar dengan Onenk *lha? Maksudnya kasus <i>Bank Century</i>. Sampai sekarang tuh kasus kayaknya gantung aja kayak sarang laba-laba di pojokan kamar. Gag selesai-selesai dan sepertinya akan semakin terlupakan.</div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"><br />
</div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;">Ah, aku juga bukan praktisi hukum jadi gag begitu mengerti tentang kasus-kasus keadilan, hukuman penjara, pasal-pasal dan sidang pengadilan seperti apa. Jadi, sebagai orang awam yang cantik dan polos *setelah reinkarnasi 3 generasi, aku mah cuma bisa nunggu aja seperti apa gelindingan kasus itu selanjutnya.</div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"><br />
</div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;">Banyak sekali kasus di Indonesia yang masih belum ada penyelesaiannya dan terkesan terkatung-katung bahkan sudah beranak pinak alias menjamur alias berkembang semakin luas. Dalam hal ini <a href="http://diarysibebek.blogspot.com/">BeBek nan lugu</a> akan membahas salah satu diantaranya, yakni <span style="color: magenta; font-size: large;"><u><b>P</b></u><u><b>ENYAKIT MISKIN</b></u></span>.</div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"><br />
</div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;">Siapa sih yang mau miskin? Hidup serba pas-pasan bahkan terkesan kurang. Ada sih orang-orang yang ngomong "<b><i>Walaupun aku miskin harta, asal bisa hidup dengan kamu semua akan terasa bahagia."</i></b></div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"><br />
</div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;">Aku sih memandang hal tersebut sama sekali tidak rasional di zaman seperti ini. Tidak bisa dipungkiri bahwa sekarang tuntutan hidup sangat amat besar. Mau makan aja susah, bahagia darimana? Saat kita miskin di segala bidang, hanya putus asa yang sepertinya akan kita hadapi.<br />
<br />
Penyakit miskin disini, tidak hanya berupa miskin harta namun juga dapat berarti miskin hati dan karya, misalnya seperti ini :</div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"><br />
</div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"><div style="color: magenta; text-align: center;"><span style="font-size: large;"><b>1. MISKIN HARTA</b></span></div><div style="color: magenta; text-align: center;"><br />
</div><div class="separator" style="clear: both;"><a href="http://1.bp.blogspot.com/-I1z2FZNUtgc/TWT5FEEUM3I/AAAAAAAAADo/tZjzqP8KIH8/s1600/potret-kemiskinan-papua1.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="213" src="http://1.bp.blogspot.com/-I1z2FZNUtgc/TWT5FEEUM3I/AAAAAAAAADo/tZjzqP8KIH8/s320/potret-kemiskinan-papua1.jpg" width="320" /></a></div>Saat ini kemiskinan di Indonesia sudah semakin menjamur dan benar-benar menjadi penyakit serius di masyarakat. Banyak faktor yang melatar belakangi hal ini yang bahkan jika disebutkan satu per satu pun tidak akan ada habisnya. Aku pernah menjadi saksi bagaimana seorang anak kecil sudah dipaksa oleh orang tuanya untuk mencari nafkah. Percaya atau tidak saat itu aku benar-benar terharu sampai menangis *alasan aja sih karena aku memang cengeng. Miris aja melihat anak kecil yang seharusnya sedang asyik bermain ataupun sekolah sudah dipaksa mencari nafkah di jalanan.<br />
<br />
Aku sih gag bisa menyalahkan sepenuhnya orang tua yang melakukan hal ini terhadap anaknya karena akan selalu ada pembenaran di balik perbuatan mereka ini.<br />
<br />
<u><b>Tuntutan hidup dan tidak adanya pilihan</b></u>, mungkin kalimat tersebut pantas menggambarkan segalanya. Berjubel usaha dilakukan hanya untuk tetap membuat perut terisi makanan tiap harinya. Boro-boro mikirin beli baju bagus, <i>up to date</i> masalah teknologi, pergi sekolah ataupun punya tempat tinggal layak, bisa makan tiap hari aja udah bersyukur. Yah, semoga kasus miskin harta di Indonesia ini bisa dicarikan solusi terbaik.<br />
<br />
<br />
<div style="text-align: center;"><span style="font-size: large;"><b><span style="color: magenta;">2. MISKIN HATI</span></b></span></div><div style="text-align: center;"><br />
</div><div class="separator" style="clear: both;"><a href="http://1.bp.blogspot.com/-eP4DsbMvo2M/TWT-BjggBfI/AAAAAAAAADw/8u-UeShHFmM/s1600/ilustrasi1.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="241" src="http://1.bp.blogspot.com/-eP4DsbMvo2M/TWT-BjggBfI/AAAAAAAAADw/8u-UeShHFmM/s320/ilustrasi1.jpg" width="320" /></a></div>Penyakit yang satu ini, benar-benar sudah menjadi masalah yang serius di antara kehidupan kita. Di tengah tuntutan ekonomi yang makin menghimpit, tak jarang orang-orang melakukan seribu bahkan jutaan cara untuk dapat memenuhi kebutuhan hidupnya.<br />
<br />
Mencuri, merampok, korupsi, nyari pesugihan dan terkadang bahkan tega membunuh korbannya dalam melancarkan aksi mereka. Gila! Seakan kehilangan akal sehat, mereka tidak lagi memperdulikan hak dan kepentingan orang lain. Pokoke bisa makan ajah!<br />
<br />
Hari pertama mencuri hape milik tetangga...<br />
Hari kedua mencuri motor saudara sendiri...<br />
Hari ketiga mencuri mobil milik pak RT...<br />
Hari keempat mencuri segala isi rumah tetangga yang kebetulan lagi ke luar kota..<br />
Hari kelima mencuri emas di Puncak Monas...<br />
Hari keenam mencuri Patung Liberty...<br />
Hari ketujuh mendapatkan sertifikat PENCURI TERHANDAL DI DUNIA...<br />
<br />
<br />
<div style="color: magenta; text-align: center;"><span style="font-size: large;"><b>3. MISKIN KARYA</b></span></div><div style="color: magenta; text-align: center;"><br />
</div><div class="separator" style="clear: both;"><a href="http://2.bp.blogspot.com/-AV3UljiQYOI/TWT_HnPo-OI/AAAAAAAAAD0/Qk0ppHYQTLw/s1600/pengangguran-jadikan-pembelajaran.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="320" src="http://2.bp.blogspot.com/-AV3UljiQYOI/TWT_HnPo-OI/AAAAAAAAAD0/Qk0ppHYQTLw/s320/pengangguran-jadikan-pembelajaran.jpg" width="256" /></a></div>Untuk topik yang satu ini, aku akan lebih menekankan untuk para generasi muda di Indonesia.<br />
<br />
Seperti yang kita ketahui sendiri, mencari pekerjaan di zaman seperti ini seperti mencari amoeba di tumpukan gajah. Susahnya amit-amit.<br />
<br />
Punya gelar sampai sepanjang 5 kilometer di belakang nama kita pun tidak akan ada gunanya apabila kita tidak kreatif. Generasi muda zaman sekarang (termasuk aku) masih banyak yang terjangkit penyakit miskin karya. Kita selama ini hanya bisa berpikir bagaimana cara diterima di suatu perusahan, pabrik, instansi pemerintah atau yang lainnya, tanpa bisa berpikir <b><i>"Bagaimana cara menciptakan lapangan kerja sendiri"</i></b>.<br />
<br />
Seandainya pun kita sudah memiliki pemikiran tersebut, masih ada pemikiran lain yang sebenarnya menanti untuk dipecahkan "<b><i>Lapangan kerja seperti apa yang akan dibuat dan bagaimana masa depan kerjaan tersebut?"</i></b><br />
<br />
Lha? Kalo ditanya seperti ini khan bingung juga bakal jawab apa kalo memang dari awal kita tidak memikirkan matang-matang apa yang akan dilakukan. Membuat pekerjaan sendiri tidak hanya bermodalkan kemampuan dan biaya namun pikiran kreatif untuk mencari celah-celah baru yang bisa menjadi pilihan pertama di kehidupan. Belajar untuk tidak jadi sekedar <i>follower </i>alias penjiplak.<br />
<br />
Harapanku sekarang sih, semoga saja Indonesia bisa sembuh dari ketiga penyakit ini. Aku ingin agar tahun 2012 gag kiamat *<i>Halow, hubungannya apa Bek? </i><br />
<br />
Ada donk. Kalo kita bisa saling menghargai, menghormati, kaya hati dan berpegang teguh pada kuasa Tuhan maka Tuhan pasti akan sayang dengan kita dan tidak akan membiarkan dunia ini dengan mudah musnah. Maaf teman, ini hanya pikiran gag jelas dari seekor bebek yang juga gag jelas ^^<br />
<br />
</div>diary si bebekhttp://www.blogger.com/profile/16851571673670969566noreply@blogger.com33tag:blogger.com,1999:blog-2817095576281379413.post-17955553400883762202011-02-19T22:24:00.002+08:002011-02-19T22:26:34.566+08:00Mimpi Buruk : Dikejar Blog Sendiri<div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;">Sumpah, aku kapok kalo harus jauh dari internet lama-lama. Ternyata hal ini lebih menakutkan dibanding jauh sama hapeku sendiri. Selama beberapa hari belakangan, tepatnya sih 5 harian gitu, aku ngerasa 'sok sibuk' dan gag terlalu menggubris yang namanya blog dan pesbuk. </div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"><br />
</div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;">Kenapa? Apakah aku sakit trus gag bisa ngenet? Atau hidup di pedalaman sampe gag da sinyal?</div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"><br />
</div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;">Alasannya simpel, itu semua karena aku menuruti sifat terburuk yang harus dimusnahkan oleh seluruh manusia di Bumi yaitu <span style="font-size: small;"><b><u>MALAS + SUKA MENUNDA PEKERJAAN</u>.</b></span> Awalnya sih <i>fine-fine</i> aja gag buka pesbuk dan blog selama beberapa hari, <i>toch</i> juga ada <a href="http://www.radhityanotes.com/">Bugo</a> dan sahabat baikku, Onenk , yang bisa dimintain kabar terbaru seputar dunia maya. Tinggal ketik sms, mereka akan dengan senang hati 'berbagi gosip' dengan ku (tetep aja ujung-ujungnya gosip). Hehehe...</div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"><br />
</div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;">Sampailah pada suatu malam, aku tidur dengan nyenyaknya sambil ngeluarin iler sebaskom. Mimpiku awalnya begitu indah, mimpiin Morgan Sm*sh datang ke rumahku. Ceritanya sih dia nyasar gitu *mustahil, terus karena semua mata cewek-cewek pada jereng duluan ngeliat dia dan gag berani ngijinin dia nginep di rumah mereka karena takut Morgan adalah jin jadi-jadian, akhirnya cuma aku yang gelarin karpet merah memperbolehkan dia menginap di rumahku. Hahahaha... Morgan, aku padamu!</div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"><br />
</div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;">Mimpi indah, sampai-sampai kepikiran pengen gag bangun aja sekalian (mati dong?), ternyata memang cuma angan. Tiba-tiba aja dari mimpi Morgan, beberapa saat kemudian aku mimpi di kejar sama blogku sendiri.</div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"><br />
</div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;">Emang gimana muka sebuah "<b>blog</b>"? Layar 2 dimensi, punya tangan dan kaki?</div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"><br />
</div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="http://3.bp.blogspot.com/-XByumIxuIgU/TV_PSF9v1lI/AAAAAAAAADk/xlCTqIIlnI0/s1600/si-centil.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="320" src="http://3.bp.blogspot.com/-XByumIxuIgU/TV_PSF9v1lI/AAAAAAAAADk/xlCTqIIlnI0/s320/si-centil.jpg" width="225" /></a></div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;">Gag. Dimimpi blogku diilustrasikan seperti cewek menor (jadi-jadian) berlipstik tebal pake <i>stocking</i> item bolong-bolong. Ngeri banget tiap inget tampangnya. Hhhiii... </div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;">Gambar disamping setidaknya membantu aku mengilustrasikannya. </div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"><br />
</div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;">Dia ngejar-ngejar sambil bilang : <b><i><u>"Woi, kamu kok lama gag update aku sih? Fansku banyak hilang gara-gara kamu. Awas ya kalo kamu lari terus, aku cipok kamu nanti sampe mati!."</u></i></b></div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"></div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"></div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"><br />
Dan, sekarang sampailah aku pada detik ini.</div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"><span style="font-size: large;"><b>"AKU, <a href="http://diarysibebek.blogspot.com/">BEBEK NAN IMUT</a>, BERJANJI AKAN MENYELESAIKAN SEGALA TUGAS YANG TERBENGKALAI SEPERTI MAYAT TERGELETAK DI JALAN, SEKARANG JUGA! MERDEKA!"</b></span></div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"><br />
</div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"><br />
</div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;">Yang pertama... </div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"><br />
</div><div class="separator" style="clear: both; font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"><a href="http://1.bp.blogspot.com/-97sFmEqZRsY/TV_DK5iVTVI/AAAAAAAAADc/HfuHfsCSQT0/s1600/award+Meutia%2527s+Diary.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="116" src="http://1.bp.blogspot.com/-97sFmEqZRsY/TV_DK5iVTVI/AAAAAAAAADc/HfuHfsCSQT0/s320/award+Meutia%2527s+Diary.jpg" width="320" /></a></div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;">Ini adalah salah satu <i>award</i> yang dikasi oleh <a href="http://rancupid.blogspot.com/">Mbak Meutia</a> ke aku beberapa waktu yang lalu. Berdekatan dengan hari valentine, saat itu blog Mbak Meutia berulang tahun yang ke-2. Kapan iya blog ini sampe pada tahap itu? Hehehe...</div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"><br />
</div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;">Gag bisa diungkapin deh rasanya dapet <i>award</i> persahabatan semacam ini. Soalnya, gag nyangka aja berawal dari iseng membuat blog ternyata banyak hal <i>positif</i> lain yang bisa diambil. Contohnya adalah nambah temen :)</div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"><br />
</div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;">Nah, awalnya aku juga gag inget kenapa bisa sampe nyangkut di blog Mbak Meutia. Sekali dua kali baca, ternyata aku memang langsung seneng sama artikel-artikelnya. Serasa dihipnotis. Hihihi...</div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"><br />
</div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;">Buat Mbak Meutia, maaf iya BeBek baru bisa update artikelnya sekarang. Tapi ini tidak mengurangi rasa banggaku punya temen seperti Mbak. Semoga di ulang tahun blog yang kedua, masih bisa terus eksis di blog. Selamat iya sekali lagi atas ulang tahun blognya!</div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"><br />
</div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"><br />
</div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;">Yang kedua...</div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"><br />
</div><div class="separator" style="clear: both; font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"><a href="http://1.bp.blogspot.com/-s_RnL0mDiAA/TUldhzjrGDI/AAAAAAAAAC8/DcjxCQmeW9k/s1600/Cover+Depan+Boedjang+Lapoek+Mentjari+Tjinta.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="320" src="http://1.bp.blogspot.com/-s_RnL0mDiAA/TUldhzjrGDI/AAAAAAAAAC8/DcjxCQmeW9k/s320/Cover+Depan+Boedjang+Lapoek+Mentjari+Tjinta.jpg" width="222" /></a></div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;">Masih inget khan sama <a href="http://diarysibebek.blogspot.com/2011/02/mencoba-peruntungan-boedjang-lapoek.html">postinganku sebelumnya</a> tentang kontes dapetin novel ini?<br />
Yaps, tanggal 12 Februari lalu pemenang kontes ini sudah diumumkan. Walau sempet telat menyadari karena aku baru inget melihat pengumumannya tanggal 14 Februari (itupun memelas sama Bugo untuk ngeliat karena aku lagi gag ngenet), gag disangka aku masuk jadi salah satu pemenangnya. </div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"><br />
</div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;">Seneng banget. Bisa dibilang itu kado pertama saat valentine. Hehehe...<br />
Dan.. Novel itu baru aja mendarat di rumahku tadi siang. Sehabis pulang kuliah, aku kaget liat bungkusan coklat udah nongol aja di atas meja belajar. Eh, gag taunya novel yang aku tunggu datang juga. Terima kasih buat <a href="http://boedjang-lapoek-mentjari-tjinta.blogspot.com/">Mas Yozar</a> :)</div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"><br />
</div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"><br />
</div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"><br />
</div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;">Buset, ternyata postingan kali ini panjang juga iya? Harap dimaklumi karena aku gag mau mimpi buruk lagi malam ini ^^</span></div>diary si bebekhttp://www.blogger.com/profile/16851571673670969566noreply@blogger.com25tag:blogger.com,1999:blog-2817095576281379413.post-72266394132442284032011-02-14T22:14:00.000+08:002011-02-14T22:14:32.129+08:00Stylish Blogger Award<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="http://4.bp.blogspot.com/-NmIWYp93afM/TVk4UBSs4jI/AAAAAAAAADY/0p4fC5R-iEc/s1600/award+from+himmy.png" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="320" src="http://4.bp.blogspot.com/-NmIWYp93afM/TVk4UBSs4jI/AAAAAAAAADY/0p4fC5R-iEc/s320/award+from+himmy.png" width="320" /></a></div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;">Belum lama ini aku mendapatkan sebuah <i>award</i> (dibaca : anugerah terindah) dari <a href="http://catatan-r10.blogspot.com/">Mas R10</a>. Gag tau ada angin apa beliau tiba-tiba komen di salah satu artikelku dan mengatakan udah ngasi aku sebuah penghargaan. Dalam hati langsung mikir, <i><b>"Perasaan, film gue belum ditayangin deh (jadi pemulung jalanan) kok bisa dapat penghargaan Piala Citra iya?"</b></i> atau <b><i>"Album solo kamar mandi gue khan belum rilis, kenapa pihak SCTV udah ngasi gue SCTV Music Award?"</i></b></div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><br />
</div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;">Maaf Pak'e, Bu'e, anakmu ini hanya bisa jadi pemimpi dan pengupil sejati.</div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"></div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><br />
<br />
<br />
Oke deh, gag mau berlama-lama lagi takutnya anjing tetangga marah *BeBek mulai gila, aku akan menyelesaikan sejumlah tugas yang harus dikerjakan sebagai penerima <strike>Piala Citra</strike> <i>award</i> ini. Cekidot!</div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><br />
</div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><b>1. </b><b>Thank And Link To The Person Who Awarded Me This Award </b><b><span style="font-weight: normal;"> </span></b></div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><b><span style="font-weight: normal;">Orang yang telah berjasa besar atas pemberian award ini adalah <a href="http://www.catatan-r10.blogspot.com/">Mas R10</a> selaku direktur dari catatan-r10.blogspot.com. Terima kasih karena telah gila sesaat memilih <a href="http://diarysibebek.blogspot.com/">BeBek</a> tukang nyeleneh dan rada sinting ini menerima sebuah award. Terharu!</span></b></div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><br />
</div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><br />
</div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><b>2.</b> <b>Share 8 Things About My Self</b> </div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;">Waduh, tahapan ini harus dijalani iya? Ngokelah ngalo ngegitu.</div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><br />
</div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;">- Aku merupakan anak sulung dari tiga bersaudara yang amat baik hati, suka menolong, rajin menabung dan suka membantu ibu (<u>kebenaran 5%</u>)</div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"></div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;">- Hidup sebagai gadis remaja (yang beranjak dewasa) yang cantik, anggun dan santun (<u>kebenaran 1%</u>)</div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><br />
</div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;">- Suka dengerin musik pop terutama band kesayanganku yaitu Peterpan (<u>kebenaran 105,88%</u>)</div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><br />
</div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;">- Berdarah manis sehingga kaum <i>vampire</i> yang dalam bahasa Indonesia berarti nyamuk pada suka memburu aku dimana pun berada (<u>kebenaran 1000%</u>)</div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><br />
</div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;">- Punya otak dengan IQ tinggi sehingga gampang sekali mencerna semua hal (<u>kebenaran 0%</u>)</div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><br />
</div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;">- Tingkat kesensitifan tinggi, manja dan gampang banget ngambek (<u>kebenaran 100%</u>)</div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><br />
</div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;">- Gag suka melon dan takut banget ama kodok darat. Gila, geli banget dech! (<u>kebenaran 99,99%</u>)</div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><br />
</div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;">- Bercita-cita bisa punya banyak uang dan menikmati hidup dengan keliling dunia (<u>kebenaran 100%</u>)</div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><br />
</div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><br />
</div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><b>3. Pay it forward to 8 bloggers that i have recently discovere</b></div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><b><span style="font-weight: normal;">Sebagai seorang blogger pemula yang tidak sengaja terjun ke jurang blog, sampai saat ini aku baru punya beberapa teman aja. Yah, dengan seiring berjalannya waktu aku pasti bisa jadi lebih baik *sok bijak. Hehehe...Dan kedelapan orang yang beruntung kali ini adalah :</span></b></div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><br />
</div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><b><span style="font-weight: normal;">- <a href="http://www.radhityanotes.com/">My lovely Raditya</a> : Terima kasih karena sudah mau jadi guru yang baik di saat aku bingung dengan urusan blog. I Love U.</span></b></div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><b><span style="font-weight: normal;"> </span><br />
</b></div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><b><span style="font-weight: normal;">- <a href="http://separonyolong.blogspot.com/">Tukang Colong</a> : Hey Sob, aku sepertinya sudah sering melihat kamu mondar-mandir di Mc'D tapi ternyata di blog lah kita saling kenal. Semoga bisa lebih erat hubungan pertemanannya.</span></b></div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><br />
</div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><b><span style="font-weight: normal;">- <a href="http://rancupid.blogspot.com/">Mbak Meutia</a> : Pertama kali berkunjung ke blognya, aku seneng dengan artikel-artikelnya. Mbak, awardnya akan saya terima tapi aku update yang ini dulu iya :)</span></b></div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><b><span style="font-weight: normal;"> </span><br />
</b></div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><b><span style="font-weight: normal;">- <a href="http://ceritanyamila.blogspot.com/">Mbak Mila</a> : Mbak-mbak yang satu ini memang seneng banget buat aku iri. Pergi jalan-jalan mengarungi seluruh negeri. Pengen mode : ON.</span></b></div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><br />
</div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><b><span style="font-weight: normal;">- <a href="http://smp3lembang.blogspot.com/">Berpikir positif</a> : Wah, aku pengen banget punya blog seperti ini. Update-nya bahasa bule semua. Hihihi..</span></b></div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><br />
</div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><b><span style="font-weight: normal;">-<a href="http://www.acacicu.com/"> Masbro</a> : Mas yang satu ini sering banget berkunjung ke blogku. Aku juga seneng baca artikel dia, lucu dan jujur. </span></b><b><span style="font-weight: normal;"> </span></b></div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><br />
</div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><b><span style="font-weight: normal;">- <a href="http://dweeza.blogspot.com/">Dwija</a> : Dia adalah temanku satu jurusan. Kami sama-sama terjun ke dunia blog dan mencoba eksis sebagai artis tulisan. Hehehe... <i>Go Go Power Ranger!</i></span></b></div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><br />
</div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><b><span style="font-weight: normal;">- <a href="http://saranitysworld.blogspot.com/">Saranity</a> : <i>My best friend forever</i>. Kayaknya dia sibuk KKN sekarang makanya jarang update blog. Kangen kamu <i>sist</i>.. </span></b></div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><b><span style="font-weight: normal;"> </span><br />
</b></div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><br />
</div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><b>4. Contact those blogger and tell them about their awards.</b></div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><b><span style="font-weight: normal;">Baiklah, BeBek akan segera berenang menuju kandang orang-orang ini. Siapkan pisau dan penggorengan untuk menyambut aku. Hehehe.. ^^</span></b></div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"></div>diary si bebekhttp://www.blogger.com/profile/16851571673670969566noreply@blogger.com30tag:blogger.com,1999:blog-2817095576281379413.post-56065523867788291542011-02-12T22:41:00.000+08:002011-02-12T22:41:40.445+08:00SMS Sebaran Ketakutan<div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;">Masuk minggu pertama kuliah memang harus siap dengan segala jadwal yang masih geje alias gag jelas. Setiap malam, hape sejuta umatku pasti akan berdering tiap kali ada sms sebaran masuk. Bahkan, sms sebaran pengumuman itu bisa mengalahkan banyaknya sms yang dikirim oleh pacarku *sebenarnya, dia aja sih yang jarang sms. Maklumlah, dia mengaku lebih seneng nelpon. Hehehe...<br />
</div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"><br />
</div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;">Seseorang di seberang sana : <b><i>"Teman-teman, besok ada kuliah jam 08.30 di gedung AF iya. Trims."</i></b></div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"><br />
</div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;">Beberapa menit kemudian,</div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;">Nomor tak terdaftar : <i><b>"Bioteknologi jam 10.20 dan farmakoterapi II jam 13.00. Semangat teman!"</b></i></div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"><br />
</div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;">3 menit kemudian, dua sms masuk sekaligus :</div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"> Korma (Koordinator Mahasiswa): <b><i>"Buat temen-temen yang mengambil mata kuliah immunologi, besok ada kuliah ya, jam 13.30 di gedung AF with Bu Siska :). Korma."</i></b> </div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: center;">==and== <br />
</div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"><b><i>"Plends, yang ikut remidi Analisis Farmasi besok bisa langsung bertemu dosen di ruangannya untuk meminta soal remidi. Terima kasih."</i></b></div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"><br />
</div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;">Semua sms sebaran pengumuman itu gag ada satu pun yang aku balas. Bahkan terkadang hanya akan aku baca sekenanya saja. <i>Toch</i> ujung-ujungnya besok aku akan nanya lagi ke sahabatku masalah jadwal. Hehehe...Sebenarnya, kalopun dibalas palingan aku hanya akan menyampaikan rasa terima kasih karena sudah mau ngasih info ke aku. </div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"><br />
</div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;">Setiap hari, selama hampir seminggu, sms bertipe seperti ini akan selalu mewarnai kotak sms ku. Walaupun beberapa diselingi dengan sms-sms gosip antara aku dan sahabatku. Gosipnya? Hmm, paling seru untuk ngebahas status orang di FB. Standar!</div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"><br />
</div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"> </div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"><a href="http://1.bp.blogspot.com/--INcCJ28rRk/TVaXJQEUS_I/AAAAAAAAADM/LS_HBVs3hOg/s1600/Handphone+Nokia+E63+isi+sms+FIX.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="320" src="http://1.bp.blogspot.com/--INcCJ28rRk/TVaXJQEUS_I/AAAAAAAAADM/LS_HBVs3hOg/s320/Handphone+Nokia+E63+isi+sms+FIX.jpg" width="320" /></a> </div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"><br />
</div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"> Saat leha-leha menonton TV dan bersiap tidur (sekedar pemberitahuan, waktu itu jam menunjukkan pukul 01.15) hapeku berbunyi lagi. Aku kira sih awalnya ada pengumuman lagi. Eh ternyata ada sms kejutan yang menyesakkan jiwa dan raga. Bagi yang gag bisa baca tulisan gambar di samping ini entah karena gambarnya kelewat jelek (Maaph, baru belajar <i>photoshop</i> jadi hasilnya gag maksimal) atau memang rabun, berikut ini bunyi smsnya:</div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"><br />
</div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"><br />
</div><div style="color: red; font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"><br />
</div><div style="color: red; font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"><br />
</div><div style="color: red; font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"><br />
</div><div style="color: red; font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: center;"><br />
</div><div style="color: red; font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: center;"><span style="font-size: large;"><b><i>"Selamat malam adek, nama bapak Sisu. Bapak kehilangan kain kafan bapak. Minta tolong carikan iya Dek, tanyakan juga ke teman-teman adek. Bapak akan menunggu di pojok kamar adek. Kalau tidak dicarikan, Bapak akan menunggu di samping adik menyerupai guling."</i></b></span></div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"><br />
</div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"><br />
</div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;">Jam 01.15, sms dari nomor tak dikenal, minta dicariin kain kafannya yang hilang. Seketika itu keringat dingin mengucur dari seluruh tubuh, semua bulu *eits, jangan <i>negatif thinking</i> dulu, langsung pada berdiri, seluruh badan rasanya gemetaran, mata melirik kiri kanan siapa tau si Bapak memang sudah nongol. </div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"><br />
</div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;">Tak khayal dari mulutku keluar sumpah serapah mirip sampah sama orang yang ngirimin aku sms itu. Gag ada kerjaan lain apa selain gangguin orang? Palingan kalopun itu orang terdekat yang ngerjain aku dan aku tanya kenapa dia sms seperti itu, pastinya ngaku iseng dan cuma ingin menghabiskan gratisan sms.</div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"><br />
</div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;">Arrrgghhh, gara-gara sms itu semalaman aku gag berani tidur. Sedikit-sedikit melihat pojokan untuk sekedar berjaga-jaga. Belum lagi, bantal guling kesayanganku harus rela aku ungsikan jauh-jauh sebelum sesuatu yang tidak diinginkan terjadi.</div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"><br />
</div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;">Sebagai orang yang penakut atau tepatnya sangat amat penakut, aku pengen banget bisa gebukin orang yang nyebarin sms aneh itu. Uuh, rasanya pengen aku sobek-sobek *gaya ngomong Om Tukul.</div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"><br />
</div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;">Buat orang-orang di luar sana yang punya daya keisengan tinggi dan gratisan sms yang banyak, <u><b><span style="font-size: small;">pikirkanlah matang-matang siapa korban Anda selanjutnya!</span></b></u> <u><b>Pikirkanlah masa depan mereka setelah mereka menerima sms Anda itu</b><b>!</b></u> Jangan sampai hal yang tidak Anda inginkan terjadi. Misalnya, Anda sendiri yang didatangi hantu tersebut. Hiiiy, seyemm. ^^</div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"><br />
</div>diary si bebekhttp://www.blogger.com/profile/16851571673670969566noreply@blogger.com32tag:blogger.com,1999:blog-2817095576281379413.post-13107868804348075212011-02-08T23:13:00.095+08:002011-02-09T01:06:43.880+08:008 yang ke-30<div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"><a href="http://1.bp.blogspot.com/_gGOagFfJKzQ/TVF15gafRMI/AAAAAAAAADI/ek7ZO7Z4v1g/s1600/number_8.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="320" src="http://1.bp.blogspot.com/_gGOagFfJKzQ/TVF15gafRMI/AAAAAAAAADI/ek7ZO7Z4v1g/s320/number_8.jpg" width="320" /></a>Hari ini tanggal 8 (walau beberapa menit setelah artikel ini diposting, pastinya sudah berubah menjadi tanggal 9 *hehehe...) dan setiap bertemu dengan angka ini di tiap bulannya memang akan selalu ada cerita yang berbeda. Ceilee!</div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"><br />
</div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;">Yap, tanggal 8 akan selalu berkesan di hati. Awal mengikat janji dengan si "<a href="http://www.radhityanotes.com/">dia</a>". Di bulan februari ini, adalah ke-30 kalinya kami merayakannya bersama. Sebenarnya tidak ada perayaan yang terlalu spesial untuk bulan ini karena bertepatan dengan bulan penuh cinta alias dalam waktu dekat bertemu hari valentine, bisa tekor tiba-tiba jika harus mengadakan dua kali perayaan sekaligus dalam 1 bulan.</div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"><br />
</div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"><br />
</div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;">Jadi tadi kami hanya <i>dinner</i> di salah satu tempat makan di Denpasar. Tempat makan tersebut menyajikan sejumlah menu yang berhubungan dengan <i>steak</i>. Mulai dari <i>steak </i>yang berdaging sapi, ayam, udang, cumi, manusia. Manusia? Ya gag lah, hehehe...</div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"><br />
</div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;">Dari siang aku sudah sibuk komat-kamit, berdoa dan baca mantra biar sore tidak hujan. Semenit liatin langit dan sok-sok merasakan hawa sekitar. Serasa pawang hujan gadungan gitu. Terus, sebelum pergi aku juga gag henti-hentinya sms temen-temen yang rumahnya ada di seputaran Denpasar sekedar nanya cuaca dan keadaan lalu lintas.</div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"><br />
</div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;">Oke, semua teratasi. Dari hasil sms bisa aku simpulkan bahwa cuaca hari ini memang benar-benar bersahabat walau ada sedikit kendala karena arus lalu lintas di sekitar <i>by pass </i>Ngurah Rai dikabarkan macet total.</div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"><br />
</div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;">Mulai dari pakaian, aksesoris apa yang cocok dengan busana, sepatu (dibaca : <i>high heels</i>) dan tak lupa dandanan juga sudah pol. Tinggal nunggu dia dan kita siap berangkat. </div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"><br />
</div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;">Turun dari tangga kos dengan tampang percaya diri ternyata membawa sial. Gag aku liat di depanku ada batu besar yang menyambutku dengan senyuman nakalnya. Aku dengan lihainya terjun ke bawah, belum jatuh, tangan sempat memegangi pagar, masih oleng, aku meluncur ke bawah dengan kecepatan melebihi pesawat jet <i><span style="font-size: small;"><b>"Gubrak!"</b></span></i> akhirnya suara itu menyelesaikan semuanya. Aku tersungkur jatuh dekat motor merah besar miliknya.</div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"><br />
</div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"><i><b>"Pasti keseleo nih."</b></i> Pikirku dalam hati dengan tampang masih cengengesan serasa tidak ada apa-apa. Ternyata sakit Bu...!</div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"><br />
</div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;">Kesabaran ternyata benar-benar diuji saat melewati <i>by pass</i>. Macet geela. Perlu keahlian khusus untuk bisa mengeluarkan jurus selip menyelip antara mobil-mobil yang terpatung kaku. Tapi gag apa lah, asalkan selamat dan bisa sampai tujuan, apapun aku jabanin. Hehehe...</div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"><br />
</div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"><br />
</div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"><a href="http://4.bp.blogspot.com/_gGOagFfJKzQ/TVF0RQdgKKI/AAAAAAAAADE/P9qiCMJQD1Q/s1600/%2527%2527lopH-Ly%2527%2527%2528609%2529.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="240" src="http://4.bp.blogspot.com/_gGOagFfJKzQ/TVF0RQdgKKI/AAAAAAAAADE/P9qiCMJQD1Q/s320/%2527%2527lopH-Ly%2527%2527%2528609%2529.jpg" width="320" /></a>Setelah sampai di tempat makan, kami langsung memesan menu <i>steak</i>. Berhubung saat itu banyak pengunjung, jadi makanan kami agak lama datang. Ini nih salah satu foto yang sempet aku ambil di TKP. Selain memang masakannya yang enak, harganya pun tejangkau banget. Yah, masuk banget hitungan kantong mahasiswa. Hehehe...</div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"><br />
</div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"><br />
</div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"><br />
</div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"><br />
</div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"><br />
</div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"><br />
</div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;">Habis makan, kami langsung capcus ke tempat rental PS alias <i>play station.</i> Sebenarnya sih dari awal aku gag tertarik untuk kesini, berhubung aku sendiri gag bisa main PS. Tapi, hari ini khan hari spesial, jadi sesekali mencoba hal yang baru tentu saja akan menarik.</div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"><br />
</div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;">Aku menemani dia yang asyik main <i>game</i> sepak bola selama 1 jam. Awalnya aku semangat nontonin dia main, tapi lama kelamaan boring juga. Mungkin karena jiwa perempuan, gag bisa main PS dan memang tidak pernah bermain sepak bola, kegiatan ini jadi amat membosankan *ngeles.</div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"><br />
</div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;">Walaupun sempet ngambek dikit karena dia asik man sendiri, tapi semua terasa begitu berkesan. Aku harap, di tanggal 8 bulan-bulan lainnya aku masih bisa menikmati hari-hari seperti ini bersamanya. ^^</div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"><br />
</div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"><b><span style="font-size: x-small;">Sampai artikel ini diposting, aku masih gag henti-hentinya meringis kesakitan. Huwaa, ternyata kakiku beneran keseleo dan memar biru gitu. T_T</span></b></div>diary si bebekhttp://www.blogger.com/profile/16851571673670969566noreply@blogger.com25tag:blogger.com,1999:blog-2817095576281379413.post-86437892424670941832011-02-04T22:13:00.000+08:002011-02-04T22:13:38.805+08:00Mencoba Peruntungan : Boedjang Lapoek Mentjari Tjinta<div class="separator" style="clear: both; font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"><a href="http://4.bp.blogspot.com/_gGOagFfJKzQ/TUldhzjrGDI/AAAAAAAAAC8/vg_t06ToE7E/s1600/Cover+Depan+Boedjang+Lapoek+Mentjari+Tjinta.jpg" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="320" src="http://4.bp.blogspot.com/_gGOagFfJKzQ/TUldhzjrGDI/AAAAAAAAAC8/vg_t06ToE7E/s320/Cover+Depan+Boedjang+Lapoek+Mentjari+Tjinta.jpg" width="222" /></a></div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;">Melihat judul di samping, bisa dibilang aku gag langsung paham apa maksudnya. Kenapa? Karena judulnya berbasis ejaan lama, aku butuh waktu <strike>seabad</strike> semenit untuk membaca kata-kata tersebut. Berulang kali awalnya aku membaca, tetap saja ejaannya menjadi <span style="font-size: large;"><b>"Bunyang Lapak Menyari Tinta"</b></span>. Buat Mas Yozar, maaf atas kebodohan BeBek berotak upil amoeba ini dalam membaca judul bukumu. Hiks,,</div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"><br />
</div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;">Setelah mendapat sebuah undangan dari Mas Yozar di salah satu kotak komen blogku untuk mengunjungi <a href="http://boedjang-lapoek-mentjari-tjinta.blogspot.com/">http://boedjang-lapoek-mentjari-tjinta.blogspot.com/</a>, aku langsung melesat ke alamat blog tersebut. Awalnya memang aku sangat tertarik untuk mengikuti lomba ini, tapi setelah aku pikir berulang kali tercetuslah sebuah rasa pesimis dalam hati "<b><i>Apa bisa menang?</i></b>"<br />
<br />
Terkatung-katung dalam perasaan campur aduk antara penasaran, antusias, pesimis, takut salah dan takut mencoba selama 2 hari memang sangat menyedihkan. Sampai akhirnya, ada seseorang yang menyemangatiku dengan mengatakan "<i><b>Seandainya pun belum menang, setidaknya kamu bangga karena telah mencoba</b>.</i>"</div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"><br />
</div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;">Dan...Tara.... Jadilah aku mengikuti lomba ini. :)</div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"><br />
</div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"><div style="text-align: center;">***</div><div style="text-align: center;"><br />
</div>Sebagai seorang mahasiswi, pastinya aku sudah memiliki banyak harapan ke depan setelah aku lulus kuliah nanti. Ingin kerja dimana, dapat gaji berapa, posisi apa dalam perusahaan dan <strike>karyawan dari bidang apa yang bisa dijadikan kekasih</strike> teman kantor seperti apa yang nantinya aku temui. Tidak pernah terpikir sedikit pun nantinya akan gagal dan menjadi seorang pengangguran. Amit-amit jabang baby!<br />
<br />
Berhubung tidak tergabung di dalam grup <b>menganggurasik.com</b> (BeBek yang mulai nyeleneh), kali ini aku akan sedikit bercerita pengalaman tentang salah seorang keluarga terdekatku. Pada awalnya susah banget untuk dapat persetujuan dia biar mau jadi topik postinganku kali ini. Tapi setelah diiming-imingi bisa minjem buku "<i><span style="font-size: large;"><b>Boedjang Lapoek Mentjari Tjinta</b></span></i>" kalo seandainya aku menang, akhirnya dia luluh juga. Hitung-hitung ikut menikmati hasil.</div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"><br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="http://4.bp.blogspot.com/_gGOagFfJKzQ/TUqrNBhFYkI/AAAAAAAAADA/wrGZ_Pz6ST8/s1600/jadi.jpg" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="320" src="http://4.bp.blogspot.com/_gGOagFfJKzQ/TUqrNBhFYkI/AAAAAAAAADA/wrGZ_Pz6ST8/s320/jadi.jpg" width="244" /></a></div>Nama Angga. Umur 25 tahun, lulusan salah satu perguruan tinggi swasta di Bali di bidang Desain Grafis. Perawakan tinggi....Ehem, 1,5 meter, ganteng, gagah, suka mengupil dan kentut sembarangan, berkulit belang-belang bukan karena panu dan bukan zebra, rambut entah belahannya kemana dan berpengalaman menganggur selama kurang lebih 3 tahun.</div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"><br />
</div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;">Kisahnya sungguh tragis di dunia pekerjaan dan cinta. Kalo ngelihat sepintas dari dandanan sehari-hari yang <i>cool</i> dan mudah bergaul, jelas aja Mas Angga banyak yang naksir. Tapi setlah ditelusuri alias PDKT alias pendekatan lebih jauh, cewek-cewek tersebut lebih milih mundur perlahan, <i><b>"Hmm, saya pergi dulu iya Mas! Hatur nuwun!"</b></i></div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"><br />
</div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;">Alasannya simpel. Karena pengangguran dan gag punya penghasilan sendiri, jelas aja Masku ini harus rela ngerengek depan ortu untuk jajanin ceweknya. Sekali dua kali sih gag apa-apa. Kalo terus-terusan? Ya tekor juga.</div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"><br />
</div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;">Makanya, Mas Angga sudah menyicipi rasanya pahit, manis, asam, asin (rame rasanya) kehidupan. Sempat beberapa kali dia curhat meminta aku nyariin dia cewek baik, pintar dan yang paling penting gag matre biar mau menerima keadaan dia yang pengangguran. Dalam hati sih aku langsung ngomong "Hari gini nyari cewek gag matre (dibaca: mau iklas selalu traktir dan jajanin)? Huh, seakan nyari gajah di luar angkasa."</div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;">Tapi, berhubung kasihan ngeliat dia selalu ditolak cewek dan patah hati sehingga jadi bujangan alias jomblowan, aku pernah ngenalin dia ke salah seorang temanku. Tapi toh ujung-ujungnya juga sama.</div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"><br />
</div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;">Tahun lalu bulan Oktober, aku dengar kabar baik dari Mas Angga. Katanya dia sekarang bangun usaha jualan pulsa kecil-kecilan dekat rumahnya. Huf, akhirnya sekarang dia gag berlabel pengangguran lagi. And... ku harap embel-embel bujangan yang melekat di dirinya juga segera hilang. Hehehe...</div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"><br />
</div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"><br />
</div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: center;">***</div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"><br />
</div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;">Sekian ceritaku Mas Yozar, maaf jika ada yang tidak berkenan di hati, otak dan pikiran. Ini hanyalah suatu bentuk permulaan saya untuk dapat menulis dan menuangkan ide. Semoga bisa menang iya? Hehehe...</div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"><br />
</div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;">Selamat juga atas bukunya. Sukses :)</div>diary si bebekhttp://www.blogger.com/profile/16851571673670969566noreply@blogger.com31tag:blogger.com,1999:blog-2817095576281379413.post-69150719352472282602011-02-02T20:48:00.000+08:002011-02-02T20:48:24.157+08:00Roni, Adikku Tersayang<div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="http://1.bp.blogspot.com/_gGOagFfJKzQ/TUQuEdwYUVI/AAAAAAAAAC0/0McIgrK9UaQ/s1600/..RoNi+SnYuM...jpg" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="240" src="http://1.bp.blogspot.com/_gGOagFfJKzQ/TUQuEdwYUVI/AAAAAAAAAC0/0McIgrK9UaQ/s320/..RoNi+SnYuM...jpg" width="320" /></a></div>Tersangka kali ini adalah adikku yang paling kecil, namanya <a href="http://diarysibebek.blogspot.com/2011/01/ejekan-masa-kecil-terkadang-menjadi_29.html">Roni</a>, yang baru menginjak kelas 4 SD sekarang. Seorang anak lelaki yang begitu <strike>rajin, kuat, tegar menghadapi masalah</strike> malas, lemah, letih, lesu dan sangat amat cengeng. Di keluarga kami, tidak ada yang bisa mengalahkan sosoknya untuk bisa bangun pagi. Jam masuk ke sekolah adalah jam setengah 8, tapi dia pasti selalu sudah bangun jam setengah 6 pagi. Kalo aku mah boro-boro bangun jam setengah 6, bisa bangun jam 7 aja udah syukur. Hehehe...</div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"><br />
</div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;">Apakah yang dia lakukan di hari sepagi itu Olahraga (menurutku)? Baca-baca buku pelajaran? Bantu ibuku masak? Cuci piring? Atau kebelet nabung saham di toilet mungkin?<br />
Jawabannya: Dia rela bangun pagi hanya untuk bisa mengejar jam tayang kartun kesayangannya.</div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"><br />
</div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;">Katanya, kalo sekolah belom nonton kartun terasa masih ada yang kurang. Cape dech!<br />
<br />
Entah apa yang istimewa dari Roni, tapi aku pengen banget bisa menjadikan dia salah satu topik postinganku. Anggap aja ini adalah hadiah buat dia yang sempat tertunda (awalnya sih mau traktir dia ke <i>Pizza Hut</i>, eh gag taunya orang tuaku melarang untuk makan di tempat cepat saji begituan). Akhirnya kehabisan ide dech sampe sekarang mau ngasih apa *ngeles.<br />
<br />
Roni sekarang baru berumur 10 tahun dan baru duduk di kelas 4 SD. Sifatnya itu sebenarnya paling welas asih (welas + asih = tidak perhitungan) di antara keluarga kami. Terkadang, dia rela memilih untuk tidak beli sesuatu *anggap aja <i>ice cream,</i> kalo ngerasa saudara yang lain gag akan kebagian. Menurut dia, lebih baik gag beli sama sekali dibandingkan nanti ribut akibat pembagian yang tidak rata.<br />
<br />
<i>So sweet</i> khan?<br />
<br />
Dia akan semangat kalo diajak ngomongin perkembangan dari <i>game</i> PC yang dia mainin. Wuih, sampe besok juga bakal dijabanin. Ejekannya di rumah adalah <u><b>JANTUK</b></u> alias dahi yang <i><b>TERLALU</b></i> menonjol. Tapi, jangan sekali-sekali berani manggil dia dengan ejekan ini karena seketika tangisannya akan membahana di seluruh negri. Hahahahaha... *Tawa Mak Lemper<br />
<br />
Kalo dia bohong, gerak-geriknya akan sangat mudah diketahui. Cukup dengan melihat di bagian cuping hidungnya. Kalo kembang kempis berarti dia lagi bohong. <i>And then,</i> jurus selanjutnya adalah dengan mengatakan "<b><i>Kok hidungmu '</i>kebing-kebing' </b>(kembang kempis)<b> <i>Ron?</i></b>" Kalo sampe dia salah tingkah = dia sedang berbohong! Hahahaha...*Tawa Kolor Pink<br />
<br />
<br />
Tapi dibalik sifatnya yang penyayang itu, dia pastinya punya beberapa sifat buruk. Misalnya:<br />
<br />
<b><span style="font-size: large;">1. Penakut. </span></b><br />
<blockquote>Sebenarnya, sebagai seseorang yang terlahir dengan jenis kelamin laki-laki, mana boleh punya rasa takut (anggapanku aja sih). Nah, kalo Roni <i>mah</i> ditakut-takutin dikit aja udah pasti lari kebirit-birit. Pernah suatu ketika, kami sekeluarga lagi ngumpul. Eh, gag taunya di salah satu stasiun TV lagi nyiarin cuplikan film horror yang akan hadir di bioskop. Yang teriak duluan? Pastinya aku! Saat itu Roni hanya terkejut dan menutup mata. Trus, penakutnya dimana? Setelah iklan tersebut habis dan kondisi mulai tenang, Roni tiba-tiba teriak sendiri. Saat kita semua panik dan nanya sama dia kenapa, katanya dia membayangkan hantu itu memburu dia saat dia lagi tutup mata. Goblok! Kirain tutup mata biar gag bisa liat iklannya, eh ternyata malah asyik ngebayangin hantunya. Jadilah kita selama hampir seminggu selalu nemenin dia kemana-mana. Sampe buang hajat pun harus and musti ditemenin.</blockquote><br />
<b><span style="font-size: large;">2. Cengeng</span></b><br />
<blockquote>Wuuuhh, sifat yang satu ini memang gag ada yang bisa mengalahkan di dunia. Ababil yang pastinya sudah sangat berpengalaman dalam bidangnya. Menangis meraung-raung, lempar bantal, sandal, sepatu, tas *tapi sampe sekarang belom pernah ngelempar uang. Hehehe... Sebagai anak kesayangan mami, Roni berubah dari sosok anak kecil yang ngegemesin jadi sosok <strike>spiderman </strike>mengesalkan dan manja. Makanya, sistem untuk meminta sesuatu akan diawali dengan memelas, mata berkaca-kaca kemudian mewek. Hehehehe...</blockquote><br />
<span style="font-size: large;"><b>3. Malas</b></span><br />
<blockquote>Untuk pekerjaan-pekerjaan yang membutuhkan waktu "segera" untuk dikerjakan, jangan pernah berpikir untuk menyuruh Roni. Kalopun nyuruh dia, itu hanya akan jadi pilihan yang terakhir. Jika diminta melakukan sesuatu, Roni akan mengumpulkan seribu alasan untuk mengelak ataupun mengulur-ngulur waktu. Misalnya aja pada saat jam belajar. Karena malas belajar (apalagi yang ngajarin bapakku sendiri *Galak bok!), dia akan lebih memilih untuk menghindar dan menghabiskan waktu dengan hal-hal gag jelas. "<b><i>Aku kebelet </i>pup<i> Pak. Minta tolong isiin dulu jawaban PRnya Pak</i></b>" (kenyataannya di kamar mandi malah mainan air) atau "<b><i>Duh, laper. Roni mau makan dulu!</i></b>" (setelah makan, mata akan memerah kayak "<i>Leak</i>" {semacam hantu di mitos Hindu} trus karena gag tega liat dia belajar sambil ngantuk-ngantuk, akhirnya tidur deh).</blockquote><br />
Bagaimana pun sifat Roni, baik ataupun buruknya, dia tetap adikku tersayang karena gag akan ada yang namanya bekas adik. Betul tiidaa? ^^</div>diary si bebekhttp://www.blogger.com/profile/16851571673670969566noreply@blogger.com31tag:blogger.com,1999:blog-2817095576281379413.post-1014380481488313562011-01-29T23:00:00.001+08:002011-01-29T23:01:01.456+08:00Ejekan Masa Kecil Terkadang Menjadi Sebuah Jati Diri<div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;">Semua orang pasti pernah menjalani masa-masa SD alias Sekolah Dasar. Hal ini pastinya tidak diperuntukkan untuk orang-orang dengan tingkat kejeniusan tinggi yang bisa loncat dari TK langsung ke SMP. Hehehehe...</div><br />
<div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;">Tadi, aku banyak cerita dengan adikku, Roni, yang sekarang masih duduk di kelas 4 SD. Banyak hal kami ceritakan dimulai dari anjingku, si Blacky, yang ekornya sempat hampir terlindas mobil bapakku, kemajuan permainan <i>Harvest Moon</i>-nya yang katanya udah sampe ke tahap si Roni (tokoh permainan yang dia mainin) menikah dengan Elli dan udah punya anak cowok (belum liat khan gimana antusiasnya dia cerita masalah ini? Mata berseri-seri, hidung kembang kempis, mulutnya ngomong udah kayak mesin jet berkecepatan tinggi, muncrat pula sana-sini).</div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"><br />
</div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;">Ada satu hal menarik yang aku dapat saat dia cerita yakni masalah seputaran kisah sekolahnya. Kami semangat membicarakan mengenai salah seorang temannya, namanya Dede. Dia datang ke sekolah ngajak Sang ibu karena sudah bosan terus menerus di ejek <i>Ireng </i>(bahasa Jawa) alias Hitam alias Black alias<i> Selem</i> (bahasa Bali) oleh teman-temannya. </div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"><br />
</div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;">Jadi teringat masa sekolah dulu, hampir semua anak punya ejekan yang mencirikan diri masing-masing. Aku pernah mendapat beberapa julukan dari teman-teman SD dulu tapi sudah gag begitu ingat lagi julukannya apa. Hanya satu sih yang aku ingat, julukan pada saat SMA dimana temen-temen sering manggil aku "<i>Dodol</i>". Maklumlah, otak segede upil gini mana bisa berpikir cepat. Hehehe...</div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"><br />
</div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;">Ejekan yang dikasih sama temen-temen kita dulu memang lucu kalo diingat-ingat lagi. Terasa begitu akrab tanpa mengurangi perasaan untuk bisa saling memahami. Malahan tidak jarang ejekan masa kecil menjadi sebuah jati diri untuk kita hingga sekarang.</div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"></div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"></div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"></div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"></div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"><br />
</div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"><br />
</div><div class="separator" style="clear: both; font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: center;"><a href="http://1.bp.blogspot.com/_gGOagFfJKzQ/TUQWlgrYTbI/AAAAAAAAACw/7BvfmqYiwVk/s1600/Untitled+-+Copy.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="200" src="http://1.bp.blogspot.com/_gGOagFfJKzQ/TUQWlgrYTbI/AAAAAAAAACw/7BvfmqYiwVk/s320/Untitled+-+Copy.jpg" width="320" /></a></div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;">Misalnya, ada salah seorang temanku yang punya badan gembul dan berkulit hitam sering dipanggil dengan nama "<i>Celeng"</i> (dalam bahasa Indonesia artinya Babi). Mungkin karena udah capek untuk mengelak dan akhirnya menerima nasib serta takdirnya yang berbadan gembul dan berkulit hitam, akhirnya lama kelamaan dia menyerah dan membiarkan julukan itu melekat pada dirinya. </div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"><br />
</div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;">Sadis sih sebenarnya karena kalo bertemu di jalan pun, kami para sahabatnya, lupa sama nama aslinya. Jadilah kita menyapa dia dengan julukan celeng. Hehehe...</div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"><br />
</div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;">Beda lagi dengan kisah seorang temanku saat SD. Akibat badannya yang kurus ceking dan berkulit putih, kami memanggilnya dengan nama "Tengkorak Hidup". Padahal, tanpa disangka setelah beberapa tahun gag ketemu, badannya sekarang tambah gemuk kok. Apakah masih etis memanggilnya tengkorak?</div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"><br />
</div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;">Nah, beda lagi dengan cerita Roni. Dia dengan semangatnya menyebutkan ejekan teman-temannya satu per satu. Mulai dari temannya si Rohman yang bertubuh pendek akhirnya diejek dengan julukan "Cebol". Kemudian ada Lili yang bertubuh tinggi kurus dan Joni yang punya tahi lalat segede pulau Kalimantan, gag luput pula jadi bahan ejekan temen-temennya. Mereka berdua dipanggil Jangkung dan Si Tompel dari Kalimantan.</div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"><br />
Hm, kalo dipikir dan dilihat secara seksama sih, ejekan yang diberikan oleh teman-teman Roni tersebut masih dalam batasan wajar (Wajar gag sih? Hehehe). Yang namanya anak kecil mah masih punya otak dengan kapasitas 1 Kb, jadi akan langsung merespon dengan kondisi lingkungannya yang aneh tanpa berpikir lebih jauh lagi.</div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"><br />
</div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;">Nah, ada satu kisah lagi dari teman Roni yang ke....1,2,3,5,6? Ah...yang kesekianlah. Kisah ini lucu, aneh, gokil dan bikin gag habis dipikir. Seorang anak lelaki dengan tinggi normal, berat badan normal, mata 2 buah, mulut ada 1, telinga ada 2, kaki, tangan dddaaaannn <span style="font-size: large;"><b>RAMBUT KRIBO.</b></span></div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"><br />
</div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"><span style="font-size: large;"><b>Ejekannya adalah RAMBUT LANDAK</b>!</span></div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"><br />
Gila! Sapa yang kasih nih ejekan?</div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"><br />
</div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;">Waktu aku tanya Roni, dia juga gag begitu ngerti kenapa teman-temannya itu memberi ejekan rambut landak pada seseorang dengan rambut kribo alias kriting kebo *mulai nyeleneh.</div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"><br />
</div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;">Ternyata eh ternyata, setelah aku menghubungkan kasus demi kasus layaknya detektif, akhirnya aku menemukan hubungan dari ejekan dan si anak malang ini. Terlepas dari seberapa gila dan nyelenehnya orang yang punya ide ngasi julukan ini.</div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"><br />
</div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;">Nama anak malang dan bernasib buruk ini bernama <i><span style="font-size: large;"><b>ERLANDA</b></span></i>. Jadi dengan kata lain, teman-temannya memberi julukan "<u>landak</u>" karena diambil dari nama anak ini. Astaga naga kodok terbang!</div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"><br />
</div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;">Doa buat teman adikku Erlanda : <i>"Cepat-cepatlah engkau merebonding rambutmu Nak.! Kemudian potong sesuai model rambut Landak!"</i></div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"><br />
</div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;">Yah, terlepas dari semua kegilaan anak-anak bau kencur, kunyit, jahe ini, mungkin ejekan yang mereka buat untuk Sang Sahabat adalah sebuah doa tersendiri untuk Erlanda selanjutnya. Siapa tau khan dia memang bisa mengubah model rambutnya yang kribo jadi kayak landak?</div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"><br />
</div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"><br />
</div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;">Oh ya, spesial thanks untuk adikku yang pertama, Sandi, yang mau bantu kakak gilanya ini untuk menggambar gambar yang <strike>nyeleneh</strike> bagus walaupun hanya dari program Paint. Hehehe.. ^^</div>diary si bebekhttp://www.blogger.com/profile/16851571673670969566noreply@blogger.com27tag:blogger.com,1999:blog-2817095576281379413.post-955155964268689802011-01-27T22:19:00.000+08:002011-01-27T22:19:46.534+08:00Wanita vs Kosmetika<div class="separator" style="clear: both; font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"><a href="http://3.bp.blogspot.com/_gGOagFfJKzQ/TUFzEeWMr1I/AAAAAAAAACo/sMcKIbbp81M/s1600/1-BedakViky.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="295" src="http://3.bp.blogspot.com/_gGOagFfJKzQ/TUFzEeWMr1I/AAAAAAAAACo/sMcKIbbp81M/s320/1-BedakViky.jpg" width="320" /></a></div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;">Sebagai seorang wanita tulen alias asli alias original alias <i>fresh from the</i> panggangan, pastinya sudah tidak asing lagi dengan istilah "<u><b>KOSMETIKA</b></u>".</div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"><br />
</div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;">Yap, <b>kosmetika</b> adalah bahan yang sering digunakan oleh seorang wanita untuk membantu mengangkat kerak pada panci dan wajan yang membandel (emang abu gosok?)</div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"><br />
</div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;">Okei, kali ini kita serius. Cekidot!</div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"><br />
</div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;">Kosmetika berasal dari bahasa Yunani yakni "<span style="font-size: large;"><i>Kosmetikos</i></span>" yang berarti <span style="font-size: large;"><i><b>kecakapan dalam menghias</b></i></span>. Jadi, bagi Anda yang tidak cakap lebih baik tidak usah berhias *Kesimpulan ngaco dari <a href="http://www.diarysibebek.blogspot.com/">BeBek berotak upil amoeba</a>.</div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"><br />
</div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;">Bagi wanita, yang namanya kosmetik sudah menjadi kebutuhan sehari-hari. Suatu kebutuhan yang musti, wajib, kudu, butuh, penting dan tak bisa ditunda. Malahan bagi beberapa wanita, kebutuhan kosmetik mengalahkan kebutuhan pribadinya akan makanan (Sumpee lo?)</div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"><br />
</div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;">Terlepas dari kebutuhan wajib, sampingan ataupun kebutuhan pelengkap, yang namanya kosmetika memang sangat identik apabila dikaitkan dengan wanita. Walaupun tidak dipungkiri pula, kalo zaman sekarang para kaum pria pun sudah mulai akrab dengan beberapa kosmetika.</div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"><br />
</div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;">Seiring berjalannya waktu, perkembangan kosmetika sudah berkembang amat pesat. Kalo dulu seorang wanita punya bedak dan lipstik aja udah mewah, nah kalo sekarang kosmetika dari ujung rambut hingga ujung kaki pun sudah banyak beredar dan dijual layaknya kacang goreng. Untuk para wanita yang suka berdandan, selamat menghamburkan uang untuk membeli semua jenis kosmetika tersebut.</div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"><br />
</div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;">Well, bagaimana denganku? Seekor BeBek apakah juga suka berdandan?</div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;">Jawabannya : Iya, dikit.</div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"><br />
</div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;">Aku baru mengenal benar-benar tentang kosmetika dimulai dari zaman SMA. Kalo dari orok hingga SMP yang aku tau cuma bedak (itupun saat SMP aku masih suka nyolong bedak bayi adikku), dimulai dari bangku SMA aku baru kenal barang-barang menyesatkan lainnya selain bedak.</div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"><br />
</div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;">Dimulai dari <i>eye liner</i> alias garisan mata (seakan mau menggambar aja pake penggaris), e<i>ye shadow</i> alias bayangan mata, pemerah pipi, <i>lipgloss</i>, cat kuku, <i>sun block</i> dan masih banyak barang lainnya yang siap menguras kantong Anda.</div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"><br />
</div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;">Pernah suatu ketika, dengan polosnya aku melototin kakak sepupuku yang lagi berhias. Kuas-kuas mata sambil gag henti-hentinya kedap-kedip (awalnya aku kira saraf matanya kongslet), gambarin alis, merahin pipi, ngecat bibir sambil nganga. Yang ada dipikranku saat itu "<b><i>Wah, hebat iya kakakku? Saking kreatifnya sampe-sampe muka sendiri pun digambarin. Ckckckck!</i></b>" </div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"><br />
</div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;">Ternyata eh ternyata, setelah aku beranjak dewasa, naluriku sebagai seorang wanita akhirnya menuntunku ke barang-barang duniawi seperti itu. <i>Amitaba</i>! Isi adalah kosong, kosong adalah isi *Narasi salah karena Tom Sam Cong kesasar.</div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"><br />
</div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;">Pertanyaannya adalah <span style="font-size: large;"><b>Apa yang mendorong hasrat dan naluri seorang wanita untuk memakai kosmetika?</b></span></div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"><br />
</div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;">Jawabannya sebenarnya simple karena hasrat dan naluri tersebut timbul akibat <span style="font-size: large;"><b>Adanya perasaan seorang wanita ingin tampil menarik dan cantik di depan orang lain apalagi lawan jenis</b></span>. Betul tidaaa?</div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"><br />
</div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;">Banyak pria yang pusing dan mutar otak untuk buat seribu alasan saat pacar atau istrinya meminta ditemani <i>shopping</i> beli kosmetik. Padahal tanpa mereka sadari, perilaku pasangannya itu sebenarnya akibat dari pengaruh ingin tampil menarik di depan dirinya sekaligus menyenangkan hati pria tersebut. <i>Gue juga cantik buat elo kok</i>!</div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"><br />
</div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;">Gag ada yang menyalahkan saat seorang wanita berkutat mengumpulkan uang hanya untuk memenuhi hasratnya akan kosmetika. Tapi, sebagai seorang wanita sebaiknya kita juga bisa memilah dengan benar yang mana kebutuhan mendesak dan sampingan.</div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"><br />
</div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;">Jangan aja sampai terdengar berita di <i>headline</i> surat kabar "<b><i>Seorang wanita tewas bunuh diri karena tidak bisa membeli bedak</i></b>" atau "<i><b>Korban dengan inisial X mengaku rela tidak makan karena berniat mengumpulkan uang untuk beli cat kuku</b></i>".</div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"><br />
</div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;">Apa kata dunia? ^^</div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"><br />
</div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"><br />
</div>diary si bebekhttp://www.blogger.com/profile/16851571673670969566noreply@blogger.com11tag:blogger.com,1999:blog-2817095576281379413.post-62643287985539004422011-01-25T20:28:00.000+08:002011-01-25T20:28:07.617+08:00Keluh Kesah Menjadi Orang "Biasa" (part 2)<div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;">Berhubung aku pernah berhutang cerita di <a href="http://diarysibebek.blogspot.com/2011/01/keluh-kesah-menjadi-orang-biasa-part-1.html">postingan sebelumnya</a>, kali ini aku akan melanjutkan kisahku yang sempat tertunda. Maklum, banjir dimana-mana membuat otakku jadi buntu sesaat => Kalau Anda orang setengah waras atau berotak jenius mungkin bisa menemukan hubungan pernyataan ini...</div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"><br />
</div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;">Terlahir menjadi orang biasa di kalangan orang lain yang serasa luar biasa dan tidak biasa, memang terkadang sedikit (bagiku selama ini adalah BANYAK) menjengkelkan. Dimulai dari perjuangan keras untuk memulai suatu pembicaraan di tengah pergaulan, selalu dilupakan dan dianggap tidak pernah ada karena saking <b>BIASA</b> nya...</div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"><br />
</div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;">Tapi, menjadi orang biasa ternyata tidak seburuk yang selama ini aku pikirkan. Setidaknya, dosaku tidak menumpuk karena menjadi orang biasa, tidak digebugin orang, diinjek, dicaci maki, disumpahin, bayar royalti karena numpang hidup di dunia, atau apalah itu...</div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"> </div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"> Selama 19 tahun menjadi orang biasa, untungnya sejauh ini aku bisa mengambil hikmah dari semua itu. Gag hanya terpuruk dan meratapi nasib, namun bisa maju ke <strike>belakang</strike> depan menatap masa depan yang indah *alay...</div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"><br />
</div><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"> Menjadi terkenal? pastinya semua orang pengen banget jadi seperti itu. Dielu-elukan, dipuja, dimimpiin tiap malam (moga gag mimpi buruk) ataupun dikejar-kejar hanya untuk minta foto bareng dan tanda tangan.</span><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"><br />
</div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;">Walaupun menjadi orang biasa, <i>toch</i> aku masih bisa berteman, menikmati hidup dengan orang lain disekitarku, belajar bersama atau bergosip bersama bicarain putusnya Derby dengan Dinda Kanya Dewi. Lagipula, gag selamanya juga khan menjadi orang "Super" akan mendatangkan banyak keuntungan?</div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"><br />
</div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;">Belajar menikmati dan mensyukuri, sepertinya itu hal terpenting. Kalo orang trus menganggap kita gag ada, iya jangan menyerah untuk menampakkan diri (emang setan) alias mencoba mendekatkan diri ke orang lain. Dalam hal ini, mendekatkan diri sebagai artian positif. Jangan sampai mendekatkan diri diartikan sebagai :</div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"><br />
</div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;">1. Mencari perhatian di tengah keramaian hanya untuk membuat orang lain sadar akan kehadiran kita. Misalnya nih, pas jalan ke Mall. Dengan tampang pede dan sok asik kamu masuk ke Mall dengan busana aneh dan teriak-teriak "<b><i>Hai, aku namaku Dongo Tak Tau Malu. Salam kenal!"</i></b>. Ish, bukannya malah mendekatkan diri ke orang tapi malah mendekatkan diri ke Rumah Sakit Jiwa.</div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"><br />
</div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;">2. Pada saat ngantre tiket nih. Walaupun antreannya gag terlalu sesak dan panjang, kita nyusup aja diantara orang-orang untuk "mendekatkan diri". Gila!</div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"><br />
</div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;">3. Mendekatkan diri dengan orang lain, memang bisa dengan bergaul. Tapi, kalo berusaha menjadi orang <u><b>SOK GAUL</b></u>. Bukannya malah dapat teman, eh taunya musuh bertebaran dimana-mana.</div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"><br />
</div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: center;"><span style="font-size: large;"><b>Intinya adalah</b>:</span></div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: center;"><br />
</div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"><br />
</div><div class="separator" style="clear: both; font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"><a href="http://1.bp.blogspot.com/_gGOagFfJKzQ/TT68nB3j1FI/AAAAAAAAACM/vxFX-CJr4G8/s1600/ncgfhgf.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="240" src="http://1.bp.blogspot.com/_gGOagFfJKzQ/TT68nB3j1FI/AAAAAAAAACM/vxFX-CJr4G8/s320/ncgfhgf.jpg" width="320" /></a></div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"> <b><span style="font-size: large;">Jadi diri sendiri.</span></b> Apapun yang dikatakan orang, hati dan perasaan kita, memang hanya kita yang tau. Ayoo belajar untuk mencerna dan memahami semua saran yang diberikan orang lain kepada kita dan mengatakan <b><i>"SO WHAT GETO LOH!"</i></b> saat ada orang yang mencoba menggoyahkan pendirian kita.</div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"><br />
</div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"><br />
</div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"><br />
</div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"><br />
</div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"><br />
</div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"><br />
</div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"><br />
</div><div class="separator" style="clear: both; font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"><a href="http://1.bp.blogspot.com/_gGOagFfJKzQ/TT698ckTkLI/AAAAAAAAACQ/GAyQ9zEjGW4/s1600/SANY2141.JPG" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="240" src="http://1.bp.blogspot.com/_gGOagFfJKzQ/TT698ckTkLI/AAAAAAAAACQ/GAyQ9zEjGW4/s320/SANY2141.JPG" width="320" /></a></div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"><b><span style="font-size: large;">Berusaha memulai duluan ajakan pertemanan.</span></b> Hari gini menunggu untuk dikenal? Berusaha donk memperkenalkan diri terlebih dahulu. Yang namanya teman itu memang harus dicari. Bukannya ditunggu untuk datang. Go..Go.. Kumpulkan teman sebanyak mungkin!</div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"><br />
</div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"><br />
</div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"><br />
</div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"><br />
</div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"><br />
</div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"><br />
</div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"><br />
</div><div class="separator" style="clear: both; font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"><a href="http://4.bp.blogspot.com/_gGOagFfJKzQ/TT6-717TJ_I/AAAAAAAAACU/WZJlmGpTcO4/s1600/101_0380.JPG" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="210" src="http://4.bp.blogspot.com/_gGOagFfJKzQ/TT6-717TJ_I/AAAAAAAAACU/WZJlmGpTcO4/s320/101_0380.JPG" width="320" /></a></div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;">Saat teman yang kamu cari sudah kamu dapatkan, jangan hanya berhenti sampai disana! Teman juga bisa pergi kalo kita tidak saling menhargai dan membantu. <span style="font-size: large;"><b>Sesudah level pertemanan kita raih, kembangkanlah sampai pada tahap "Persahabatan".</b></span></div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"><br />
</div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"><br />
</div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;">Menjadi orang biasa yang sering terlupakan, bukan akhir dari suatu dunia. Kesan "Biasa" sebenarnya ada karena pikiran kita yang menganggap diri dan hal di sekitar kita adalah sesuatu yang biasa. Dengan <b><i>mengubah prinsip biasa dalam otak kita menjadi hal yang LUAR BIASA</i></b>, yakin dech semua masalah akan dapat dengan mudah diatasi. ^^</span></div>diary si bebekhttp://www.blogger.com/profile/16851571673670969566noreply@blogger.com11tag:blogger.com,1999:blog-2817095576281379413.post-74481054742121210572011-01-22T21:05:00.001+08:002011-01-22T21:14:59.748+08:00Konser Justin Bieber di Indonesia<div class="separator" style="clear: both; font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: center;"><a href="http://3.bp.blogspot.com/_gGOagFfJKzQ/TTrSrhfPFXI/AAAAAAAAABk/hF16CICD4-A/s1600/justin+bieber+link2mp3.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="320" src="http://3.bp.blogspot.com/_gGOagFfJKzQ/TTrSrhfPFXI/AAAAAAAAABk/hF16CICD4-A/s320/justin+bieber+link2mp3.jpg" width="212" /></a></div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;">Sebagai pecinta musik dunia, pastinya udah pada kenal sama cowok remaja yang satu ini. Bukan cuma terkenal karena cakep, pinter nyanyi, cakep, pinter nyanyi dan cakep (sindrom kaset rusak), tapi juga karena memang cowok yang satu ini pinter nyanyi. Kalau kalian sekarang mau gebukin aku pake kotoran kuda nil karena kesel, silahkan! :p</div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"><br />
</div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;">Langsung aja ke inti, penyanyi cowok ini adalah <strike>Tukul Arwana</strike> Justin Bieber...</div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"><br />
</div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;">Bagi yang punya tv di rumah, pastinya pernah nonton video klip atau gosip VOA tentang dia. Terkenal bange gitu loh! Bagi yang bisa baca, pastinya pernah baca artikelnya khan? Bagi yang buta pun, pastinya pernah denger khan lagunya kayak apa?</div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"><br />
</div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"><br />
</div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"><br />
</div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;">Ini sekilas kegilaan kalo ada <a href="http://diarysibebek.blogspot.com/">BeBek</a> lagi nyanyi.</div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"><br />
</div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: center;">Oh woooah, oh woooooah, oh wooooah, oh.<br />
You know you love me, I know you care,</div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: center;">You shout whenever and I’ll be there,</div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: center;">You are my love, you are my heart<br />
and we will never ever ever be apart.<br />
Are we an item? girl quit playing,<br />
We’re just friends, what are you saying,<br />
Said there’s another, look right in my eyes,<br />
my first love broke my heart for the first time.<br />
And I was like…<br />
<br />
[Chorus]<br />
BeBek, BeBek, BeBek oooooh,<br />
like Babi, Babi, Babi <b><span style="font-size: large;">noooooooo!!!!</span></b>,<br />
like BeBek, BeBek, BeBek, ooooh.<br />
Thought you’d always be mine, mine (repeat)</div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"><br />
</div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;">(<i>Pesan: Ini hanya kegilaan semata. Untuk para pecinta Bieber, I Love U pull</i>)</div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"><br />
</div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;">Gag bisa dipungkiri, karisma dari sosok seorang Justin Bieber memang telah merasuk ke jiwa dan ragaku juga. Senyumnya serasa menusuk relung hati terdalam dan gayanya pas nyanyi udah bikin aku kelepek-kelepek setengah hidup. Owh!</div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"><br />
</div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"><i>Well</i>, bagi para pecinta Bieber alias <i><b>Beliebers</b></i>, informasi ini pastinya sudah terlihat amat basi dan <i>out of date</i>. Tapi, hal tersebut gag menyurutkan keinginanku untuk berbagi seputar kisah artis muda nan cakep ini...</div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"><br />
</div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;">Sewaktu ditinggal sendirian di rumah, bengong sambil garuk-garuk pantat karena saking gag ada kerjaannya, terperangahlah aku melihat berita di salah satu stasiun tv yang memberitakan kalau bulan April nanti Justin Bieber akan mengadakan konser di Indonesia...</div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"><br />
</div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;">Telat banget gue baru tau!</div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"><br />
</div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;">Sumpah gela, malu banget gue Coy! (udah alay belum?)</div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"><br />
</div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;">Tapi gag apa lah. Walaupun aku pecinta Bieber, tapi tetep aja gag bisa beli tiket dengan harga satu jeti untuk bisa dapat tempat duduk di Tribun I. Jangankan beli tiket masuk konser Justin di Sentul International Convention Center (SICC), beli tiket pesawat untuk ke Jakarta aja aku gag mampu...</div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"><br />
</div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;">Salah, harga tiket pesawat memang mahal. Kalau bus antarkota? Mahal juga..</div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;">Hm, kalo tiket dokar Bali-Jakarta kira-kira mahal juga gag iya?</div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"><br />
</div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;">Yah, kalo pun gag bisa nonton dan sebenarnya menunggu ada seorang dermawan yang mau bayarin kesana, (Pak Gayus Tambunan, tolong bayarin dong!) aku pastinya akan dukung terus Justin Bieber untuk konsernya...</div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"><br />
</div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;">Moga aja tiketnya terjual habis (ramalan Ki Joko Pinter sih bilang tiketnya akan terjual habis) trus gag rusuh karena kedatangan para Bonek (emang pertandingan bola?)...</div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"><br />
</div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;">Pokoknya, sukses terus buat <strike>calon suamiku</strike> Justin Bieber. Go Justin, Go Justin, Go! ^^</div>diary si bebekhttp://www.blogger.com/profile/16851571673670969566noreply@blogger.com14tag:blogger.com,1999:blog-2817095576281379413.post-18601681645846313302011-01-20T22:23:00.000+08:002011-01-20T22:23:16.595+08:00Belajar Mensyukuri Dari Mendengar Alam<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="http://1.bp.blogspot.com/_gGOagFfJKzQ/TThDBBV91bI/AAAAAAAAABg/QtyFFFHo3uo/s1600/c0bd51164633ad9e35f5e9d9c7f75a56-d31rt94.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="320" src="http://1.bp.blogspot.com/_gGOagFfJKzQ/TThDBBV91bI/AAAAAAAAABg/QtyFFFHo3uo/s320/c0bd51164633ad9e35f5e9d9c7f75a56-d31rt94.jpg" width="256" /></a></div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"><span style="font-size: small;">Setelah hampir 3 bulan berkutat dan berjibaku di depan laptop, bolak-balik ngampus trus selama 2 minggu ke belakang sibuk ujian, pengen rasanya bisa pergi <strike>nyuci</strike> <i>refresh</i> otak. Kalo bisa sih, pengen ganti otak aja sekalian (ama otak capung). Hahaha...</span></div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"><span style="font-size: small;"><br />
</span></div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"><span style="font-size: small;">Rutinitas tiap hari yang super duper padat bahkan mengalahkan jadwal para wartawan yang gencar nyari gosip tentang Anang-Ashanty, bikin aku ke tahap paling jenuh dan sumpek. Sumpah gila, otak segede upil dipaksa jadi otak Albert Einstein. Oooo tidak bisa!</span></div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"><span style="font-size: small;"><br />
</span></div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"><span style="font-size: small;">Seperti di postinganku yang sebelumnya <a href="http://diarysibebek.blogspot.com/2011/01/ujian-diakhiri-bagaimana-dengan.html">"Ujian Diakhiri, Bagaimana Dengan Remidial?"</a>, aku berusaha untuk melupakan sebentar urusan ujian yang nyiksa jiwa dan raga seluruh kalangan mahasiswa. Mahasiswa juga perlu merdeka, punya hak yang sama dengan para penggangguran untuk hidup nyantai serasa di pantai dan tanpa beban hidup, yang suka melongo sambil makan pisang goreng dan minum kopi trus ngupil dengan posisi ngangkang! Kita semua punya hak tersebut! MERDEKA!</span></div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"><br />
</div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"><span style="font-size: small;">Intinya adalah <b>AKU PERLU HIBURAN</b>.</span></div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"><br />
</div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"><span style="font-size: small;">Di otak yang kecil ini, udah banyak melayang mimpi dan keinginan untuk bisa berlibur. Mulai dari tempat wisata alam, <i>shopping</i> di mall, nonton film di bioskop, jalan-jalan di taman kota sampai bertapa di kuburan untuk nyari pesugihan. (Belom pernah khan? Makanya perlu dicoba!)</span></div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"><span style="font-size: small;"><br />
</span></div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"><span style="font-size: small;">Tapi, kenyataannya adalah mimpi itu sampai sekarang belum terwujud...T_T</span></div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"><br />
</div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"><span style="font-size: small;">Waktu aku bengong di kamar mandi, melongo dengan mulut menganga dan mata mendelik, tangan gerak sendiri campurin <i>shampoo</i>, detergen, sabun mandi, odol dan pembersih wajah dalam satu wadah (waku itu rasanya seperti Farah Queen yang lagi nyoba bikin makanan babi), aku berpikir bagaimana cara untuk bisa melakukan hal sederhana namun ampuh hilangin stress...</span></div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"><span style="font-size: small;"><br />
</span></div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"><span style="font-size: small;"> Ternyata tanpa disangka-sangka pada detik ke-888 aku bengong, ingatanku kembali pada kenangan satu bulan yang lalu saat aku pergi ke salah satu pantai terkenal di Bali. Disana, aku seketika merasa sangat mensyukuri hidup...</span></div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"><span style="font-size: small;"><br />
</span></div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"><span style="font-size: small;">Pergi ke tengah pantai (gag sampai ke tengah banget sih, soalnya BeBek yang satu ini gag bisa berenang. Hihihi...), trus berendam disana dalam posisi duduk sehingga semua badan tercelup air...</span></div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"><span style="font-size: small;"><br />
</span></div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"><span style="font-size: small;"><i>Amazing</i>! Aku bisa mendengar suara kerang yang bergesekan dan pasir pantai di bawahku yang terhempas riak-riak ombak, riuh orang-orang di pinggir pantai, kicauan burung, suara kapal nelayan lewat dan sebagainya...</span></div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"><span style="font-size: small;"><br />
</span></div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"><span style="font-size: small;">Setelah ingat hal tersebut, aku segera keluar dari kamar mandi. Walaupun ada hal lain yang juga bikin aku sudah gag tahan untuk gag keluar yaitu bau kamar mandi busuk yang tadi gag tercium akibat bengong dan melongo, tapi akhirnya tercium juga setelah aku tersadar dari alam mimpi...</span></div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"><span style="font-size: small;"><br />
</span></div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"><span style="font-size: small;">Aku duduk di teras. Aku lihat awan mendung yang bergerak tertiup angin ke utara, aku rasakan angin nyentuh kulit, aku cium bau basahnya hujan yang mulai datang, aku mendengar daun bergesekan di pohon dan aku coba untuk memahami setiap perubahan yang terjadi selama aku berkonsentrasi... </span></div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"><br />
</div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"><span style="font-size: small;">Hasilnya? Aku bisa mengambil kesimpulan yaitu <span style="font-size: large;"><u style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><b>"Dengan mendengar suara alam sekitar, sebenarnya kita mampu untuk bisa bangkit dari penat dan sumpeknya hidup dan hanya dengan mendengar serta memahami, kita bisa untuk belajar mensyukuri apa yang sudah kita peroleh"</b></u></span> (serasa iklan iya?)</span></div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"><br />
</div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"><span style="font-size: small;">Jadi, jangan dulu berpikir bahwa hidupmu begitu tidak bahagia. Karena, alam disekitarmu telah memberimu lebih banyak dari yang kamu butuhkan, hal yang bahkan kamu sendiri tidak dapat membayangkan betapa hebat Kuasa-Nya...</span></div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"><br />
</div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"><span style="font-size: small;">Ayoo kita sayangi alam dan mensyukuri hidup, <i>Gals</i>! ^^ </span></div>diary si bebekhttp://www.blogger.com/profile/16851571673670969566noreply@blogger.com7tag:blogger.com,1999:blog-2817095576281379413.post-39637338235034686842011-01-17T19:59:00.000+08:002011-01-17T19:59:15.238+08:00Drama Iklan Detergen di Indonesia<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"><a href="http://1.bp.blogspot.com/_gGOagFfJKzQ/TTQtJkG169I/AAAAAAAAABY/AbOWr4Svs5I/s1600/cuci+baju.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="320" src="http://1.bp.blogspot.com/_gGOagFfJKzQ/TTQtJkG169I/AAAAAAAAABY/AbOWr4Svs5I/s320/cuci+baju.jpg" width="248" /></a></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;">Walaupun sekarang udah jamannya <strike>konstipasi</strike> emansipasi wanita, tapi tetep aja yang namanya pekerjaan rumah tangga gag akan bisa dilepaskan dari peran seorang ibu alias mama alias mami alias bunda...</span></div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;">Kenapa? karena memang begitu. :'(</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;">Well, sebagai calon ibu rumah <strike>tetangga</strike> tangga dan induk BeBek, pastinya suatu saat nanti apabila sudah menikah aku juga akan sangat akrab dengan pekerjaan ini. Kalau boleh jujur sih, sekarang pun nasibku sudah dipenuhi dengan bayang-bayang sikat cucian dan kolor kotor nan bau...</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"> </span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;">Di televisi (bagi yang punya tv), hampir setiap menit di entah stasiun tv apa, lokal ataupun nasional, kita pasti sering melihat iklan sabun cuci. Dalam hal ini kita khusus membahas iklan detergen...</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;">Sebenarnya kalo dipikir-pikir sih, iklan detergen di Indonesia memang sering lebay dan alay tingkat akut. Berikut ini merupakan sedikit penjabaran sok tau dari seekor BeBek dengan otak yang seupil :</span><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"> </span></div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;"><i><b><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"> 1. </span><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;">Iklan detergen selalu dibintangi oleh ibu-ibu muda nan cantik yang bertangan mulus</span></b></i></div><blockquote><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;">Walaupun terkadang iklan tersebut ditujukan untuk ibu rumah tangga dari golongan kelas menengah ke bawah, tapi tetep aje bintang iklannya adalah artis supermodis dari kelas atas (belum berarti ibu-ibu dari kelas menengah ke bawah semua gag bisa modis). Padahal kalo dipikir dengan logika, masa ada sih zaman sekarang yang kukunya aja di <i>manicure</i> dan <i>pedicure</i> masih sudi megang sikat cucian? Wahai ibu-ibu di luar sana, ancungkanlah jari kaki Anda apabila ada yang tidak setuju dengan pernyataan bodoh saya! hahahaha,, </span></blockquote><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;"><i><b> </b></i><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><i><b>2. Para ibu yang selalu digambarkan dalam kondisi stress kronis</b></i></span></div><blockquote><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;">Di tiap iklan yang aku temui, hampir semua ibu selalu digambarkan sangat amat stress apabila baju anaknya kotor, </span><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;">bau pakaian setelah dicuci yang gag pernah wangi dan </span><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;">pakaian putih gag pernah mau berkilau (liat aja tiap ada iklan yang nampilin baju putih setelah dicuci dengan merk detergen tertentu, pastinya baju tersebut selalu diberi efek cemerlang yang menyilaukan mata). Pada akhirnya, saat mereka mendapat detergen yang mengatasi problem mereka, rasa bahagia yang mereka tunjukkan seakan-akan baru aja menang undian mobil mewah, rumah ataupun uang 1 milyar (seumur-umur, ibuku gag pernah sampai jejingkrakan, guling-guling, nangis darah karena terharu setelah tau pakaian yang Beliau cuci warnanya tiba-tiba putih, wangi dan warnanya gag pudar).</span></blockquote><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;"><i style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><b>3. Kucek mengucek = kebahagiaan surgawi</b></i></div><blockquote><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;">Saat iklan berlangsung, para bintang iklan yang entah terkenal atau gag, akan menggambarkan suasana santai serasa di pantai, mengucek dengan penuh perasaan dan senyum-senyum gag jelas. Sumpah, kalau sampe aku liat ada ibu yang mencuci seperti itu, hal pertama yang aku lakukan adalah nelpon UGD. <i>"Pak, tolong saya! di Jalan Sawah Becek ada ibu yang tiba-tiba ayan saat nyuci".</i></span></blockquote><br />
<div style="text-align: justify;"><i><b><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;">4. </span></b></i><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><i><b><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;">Dramatisasi tiada lengkap tanpa adanya angin</span></b></i></span></div><blockquote><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;">Selain artisnya yang berakting begitu dramatis saat mencuci, Sang Sutradara pun gag mau ikut ketinggalan. Diperintahkanlah anak buahnya untuk mengatur kipas segede gaban yang nyosorin muka si bintang iklan sampai rambutnya berkibar-kibar kayak bendera merah putih pas 17an. Untungnya, gag ada kutu dan kecoa yang ikut terbang. Bayangin aja kutu dan kecoa yang terbang dari rambut berkibar-kibarnya itu. Bisa-bisa iklan detergen berubah menjadi iklan pestisida untuk rambut.</span></blockquote><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;"><i><b><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;">5. Hasi cucian? </span></b></i><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><i><b> Nilai sendiri aja iya..</b></i></span></div><blockquote><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;">Setelah proses nyuci yang begitu <strike>lebay</strike> dramatis, hasil cucian setelah menggunakan detergen yang diiklankan pastinya juga akan ditampilkan dengan begitu menghebohkan. <i>"Hanya sekali kucek, baju putih Anda berubah menjadi lebih putih alias putih kuadrat"</i>, atau <i>"Tidak perlu mengeluarkan uang terlalu banyak, cukup dengan 500 perak pakaian Anda akan bersih dan wangi"</i>. Kali ini, saya tidak mau berkomentar karena masih bingung ingin menyampaikan apa. Saran dari seekor BeBek nan imut hanyalah => <i>Try this at home</i>!</span></blockquote><br />
<div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;">Walaupun terkadang iklan detergen di Indonesia sering didramatisasi, tapi kita semua patut menghargai produk dalam negeri. Entah itu produk detergennya ataupun karya lainnya misalnya dalam segi iklan. Iklan itu penting. Jadi kalopun ada banyak yang terlalu didramatisasi, anggap aja hiburan selingan. Gampang khan?</div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"> ^^</div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"> </span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"> </span></div>diary si bebekhttp://www.blogger.com/profile/16851571673670969566noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-2817095576281379413.post-89969893277907437382011-01-16T19:24:00.030+08:002011-01-22T21:12:54.129+08:00Keluh Kesah Menjadi Orang "Biasa" (part 1)<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="http://4.bp.blogspot.com/_gGOagFfJKzQ/TTRPIaYti-I/AAAAAAAAABc/158ueZQaBbc/s1600/cewek-jelek.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="320" src="http://4.bp.blogspot.com/_gGOagFfJKzQ/TTRPIaYti-I/AAAAAAAAABc/158ueZQaBbc/s320/cewek-jelek.jpg" width="211" /></a></div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;">Terlahir sebagai manusia merupakan salah satu anugrah yang udah Tuhan kasih buat kita. Emang udah sewajarnya pula kita patut mensyukurinya. Betuuul tiidaaa?</div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><br />
</div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;">Terlepas dari soal menjadi manusia atau BeBeK, jadi koruptor atau cecurut, gayus ataupun gayung kamar mandi, manusia gag akan bisa terlepas dari kodrat, nasib dan takdir yang telah ia bawa dari lahir...</div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><br />
</div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;">Contohnya aja <a href="http://diarysibebek.blogspot.com/2011/01/konser-justin-bieber-di-indonesia.html">Justin Bieber</a>. Semenjak nongol dari mulut ibunya (emang jigong), maksudku dari rahim ibunya, cowok yang satu ini udah punya karisma yang mampu menghipnotis "<i>sejuta umat</i>". Nulis kata "<i>sejuta umat</i>", jadi inget hape Nokia yang dikasi julukan "<i>Hape Sejuta Uma</i>t". Ok Bek, intermezonya cukup!</div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><br />
</div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;">Selain cakep, ternyata dia punya kemampuan nyanyi yang hebat. Hanya dengan modal upload video di youtube, sekarang dia udah jadi artis muda paling ngetop di Amerika sono. Kapan iya aku bisa nyusul jadi setenar dia? Bisa masuk tv dengan berita yang bicarain diri kamu dimana-mana...</div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><br />
</div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;">Bagaimana kalo : "<b><i>Tukang sapu halaman di rumah Justin, mati keselek sapu lidi karena ngeliat majikannya yang lagi ganti baju</i></b>".</div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;">(Sekedar saran, bagi sodara-sodaraku sebangsa setanah air dan udara, bermimpi boleh tapi harus rasional. Ingat kematian bisa menimpamu kapan saja karena mimpi yang kelewat tinggi. Waspadalah..waspadalah..)</div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><br />
</div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;">Aku yakin dengan pepatah yang mengatakan bahwa '<u><span style="font-size: small;">Tiap manusia pasti terlahir dengan kekurangan dan kelebihan masing-masing</span></u>'. Tapi, bagaimana menyikapi masalah yang memposisikan bahwa kekurangan yang kamu punya hanya 0,01% dibanding kelebihanmu yang 99,99%?</div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: x-small;"><i>diperoleh dari data statistik responden yang semuanya orang sarap dan gila.</i></span></div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><br />
</div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;">Di kehidupan sehari-hari, sering banget kita dihadapkan pada dua hal yang berbeda dan saling berseberangan. Misalnya, ada orang cantik-'kurang' unsur kecantikan, pintar-bodoh, rajin-malas, kaya-miskin, cinderella-nenek sihir, Ariel peterporn-Aziz gagap, BeBek-Orang waras, dsb.</div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><br />
</div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;">Selain unsur-unsur di atas, pastinya ada unsur penengah diantara keduanya. Kali ini aku akan membahas mengenai unsur '<b>BIASA</b>'. Penengah dari <b>TIDAK BIAS</b>A dan <b>LUAR BIASA</b>...</div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><br />
</div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;">Menjadi orang biasa, memang bukan suatu dosa ataupun tindak kriminal akut seperti kasus berliburnya Gayus Tambunan ke Bali. Menjadi orang biasa adalah suatu keadaan dimana terkadang hidup selalu dijalani tanpa ada artinya bagi orang lain. Atau dengan kata lain, berjalan begitu saja tanpa makna apapun...</div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;">(bagi yang punya pengertian lain, Monggo! hehehehe...)</div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><br />
</div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;">Bagiku, BeBek baik hati nan imut, menjadi orang biasa sudah menjadi rutinitas sehari-hari. Terkadang, selalu ingin bisa memberi namun mengharapkan timbal balik berupa suatu respon yang mengisyaratkan bahwa "<span style="font-size: small;"><i><b>KAMU ADA</b></i></span>"...</div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><br />
</div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;">** Suatu hari saat SMA</div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;">BeBek : "<i>Hai, kamu si Jentik khan anak IPA 5?</i>"</div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;">Jentik : "<i>Iya, kamu siapa?</i>"</div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;">BeBek : "<i>Aku BeBek anak IPA 8, salam kenal iya?. </i>By the way<i>, ngapain sampai sekarang belum pulang?</i>"</div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;">Jentik : "<i>Aku nunggu jemputan, tapi gag bisa nelpon karena pulsaku habis.</i>"</div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;">BeBek : "<i>Ok, nih pinjem hapeku. Telpon aja orang tuamu suruh jemput.</i>"</div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><br />
</div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;">Setelah kejadian itu, setiap kami papasan, kami akan selalu menyapa walau dengan sapaan "Hai!" dan suatu saat....</div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;">BeBek : "<i>Hai Tik, kamu udah ulangan matematika? kira-kira soalnya apa?</i>"</div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;">Jentik : "<i>Hah? Sapa ya namamu? Aku lupa. Soal matematika..................................</i>"</div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><br />
</div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;">Masalah seperti ini selalu aku alami hampir di tiap jenjang hidup. TK, SD, SMP, SMA dan sekarang saat kuliah pun masalah itu selalu terulang <i>again</i> dan <i>again</i>.</div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><br />
</div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;">Menjadi orang biasa seakan menjadi sosok yang terlupakan. Tak ada hal yang bisa orang ingat dari dirimu. Otak pas-pasan, kekayaan gag punya, cantik? hahahaha, kelakuan biasa, pokoknya semua biasa..</div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><br />
</div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;">Sempat terpikir ingin menjadi orang yang tidak biasa ataupun luar biasa. Tapi, apakah kontribusi yang bisa aku dapat dari menjadi ORANG LAIN?</div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><br />
</div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><br />
</div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;">>>>Pesan dari postingan ini akan ada di part 2<<<</div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;">Jadi, tunggu kelanjutannya iiaa temand... ^^</div>diary si bebekhttp://www.blogger.com/profile/16851571673670969566noreply@blogger.com4tag:blogger.com,1999:blog-2817095576281379413.post-13314980004704485742011-01-15T23:44:00.002+08:002011-01-17T14:43:18.983+08:00StoneMan Yang Tersasar<div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="http://2.bp.blogspot.com/_gGOagFfJKzQ/TTPkNFc88fI/AAAAAAAAABU/QvdsIx_akx8/s1600/wetwty.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="222" src="http://2.bp.blogspot.com/_gGOagFfJKzQ/TTPkNFc88fI/AAAAAAAAABU/QvdsIx_akx8/s320/wetwty.jpg" width="320" /></a></div>Dari awal pemilihan judul, aku tau sebenarnya ini adalah judul yang aneh dan hanya akan dimiliki oleh orang yang punya otak segede upil. Tapi apa boleh buat? Buat boleh apa tapi?</div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"><br />
</div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;">Otak BeBek memang hanya sebesar upil amoeba. Jadi, dengan kemampuan terbatas dan kewarasan yang juga terbatas aku akan mulai untuk mendeskripsikan apa maksud dari judul ini...</div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"><br />
<br />
</div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;">Sudah siap semua? Ayo bubar!</div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"><i><br />
</i></div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"><i>Ngemeng-ngemeng</i>, apa itu batu?</div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"><br />
</div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;">Batu adalah <b><span style="font-size: small;">B.A.T.U</span></b> atau yang punya nama lain <b><span style="font-size: small;">Kerikil</span></b>. Benda ini berasal dari <i>family</i> <b>BATUrangkir</b> dan merupakan cucu tertua dari kakek <b>BATU nisan</b> dan nenek <b>BATU kapur</b>. Pekerjaannya adalah sebagai <b>PEMBATU</b> tangga rumah dan punya penyakit <b>BATU</b>k- <b>BATU</b>k..<span style="font-size: large;"></span></div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"><br />
</div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;">Ngokeh lah, ngita ngelesaikan ngasalah ngentang ngeluarga ngatu => Okelah, kita selesaikan masalah tentang keluarga batu. (Maaph, syndrome terlalu banyak ngunyah batu kambuh).</div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"><br />
</div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;">Karena masalah si batu, aku dan keluarga sempet kelimpungan dua minggu yang lalu. Entah apa salahku pada si batu hingga dia begitu membenciku. Padahal aku hanyalah seorang gadis cantik nan rupawan yang baik hati. Huufff... sungguh dunia memang kejam... (ALAY)</div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"></div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;">Beberapa hari sebelum kejadian, aku masih sempat jalan-jalan dan menikmati hidup bersama pria pujaanku si KingKong. Jalan ke bioskop nonton wayang, shopping sandal jepit trus makan tulang ayam sisa. Begitu bahagia dan tak ingin dilupakan...</div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"><br />
Sampai pada akhirnya, punggungku terasa teramat sakit, sakiit, sakiiiit, sakiiiiiit, sakkkkkkiiiiiitttttttttt bbbuuaaaannngggeeettt dan aku hanya bisa ngeluh. </div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"><b><br />
</b></div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"><i><b>"Sial, padahal belum jam 12, tapi kenapa aku udah harus berubah ke wujud asli menjadi nenek-nenek?"</b></i></div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"><br />
</div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;">Selama dua hari rasa sakit itu terus meraja lela, menjalar dari punggung ke ubun-ubun, kaki dan tangan tetangga. (lho?)</div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"><br />
</div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;">Tanpa basa-basi, akhirnya induk BeBek (<i>dibaca: bapak'e</i>) ngajak aku ke salah satu dokter. Setelah diperiksa dengan stetoskopnya selama 0,4534 detik dan sedikit menepuk punggungku...</div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"><br />
</div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;">Akhirnya beliau berkata : "Begini pak, <u><span style="font-size: small;">STONEMAN</span></u> sedang tersasar di ginjal anak bapak. Jadi dengan kata lain, anak bapak menderita <span style="font-size: large;"><b>baju ginjal</b></span>".</div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"><br />
</div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;">Gledek...duaaarrrr,, buuuummm,,, jegleg...ketempiang...praaakkk..</div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;">Dunia seketika terbelah menjadi 6 bagian. Kepalaku pusing sambil terus meratapi nasib. </div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"><br />
</div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;">"<i><b>Andai aja STONEMAN bisa baca bahasa Sansekerta, mungkin dia gag bakal tersasar liat petunjuk arah</b></i>"</div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"><br />
</div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"><br />
</div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;">Inti dari cerita ngawur ini adalah : BeBek yang punya kemampuan dengan tingkat kecerdasan dan kewarasan yang kecil sedang menderita penyakit batu ginjal nih. Jadi, mohon doanya ya biar aku cepet sembuh...</div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"><br />
</div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"><i>(Cerita ini bukan fiktif belaka. Apabila ada kesamaan tokoh, karakter dan tempat, semua itu memang disampaikan apa adanya)</i> ^^</div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"><br />
</div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"><br />
</div>diary si bebekhttp://www.blogger.com/profile/16851571673670969566noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2817095576281379413.post-46339861614373589932011-01-13T19:21:00.003+08:002011-01-13T19:24:44.164+08:00Ujian diakhiri, bagaimana dengan REMIDIAL?<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="http://3.bp.blogspot.com/_KRJufWzfGNs/S1AxO-2xhPI/AAAAAAAAABY/dRp28mzplRE/s320/ujian%5B1%5D.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="304" src="http://3.bp.blogspot.com/_KRJufWzfGNs/S1AxO-2xhPI/AAAAAAAAABY/dRp28mzplRE/s320/ujian%5B1%5D.jpg" width="320" /></a></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;">Udah seminggu lebih gag lagi bercanda bersama dengan blog kesayangan. Yang ada adalah tiap hari disibukkan dengan buku, jurnal, fotocopian materi dan alat pancing mata (NB: alat pancing mata diperlukan setiap kali mata Anda meloncat kearah hidung)... :p</span></div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;">Okeh, masa ujian adalah masa-masa paling menyenangkan seumur hidup dan akhirat. Menikmati rasanya jantung berpacu, peluh mengalir deras setiap gag berhasil buka contekan, senam mata untuk lirik kanan kiri, olahraga bolak balik ke kamar mandi dan sebagainya. Bahagia khan? So pastii... T_T</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"> </span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;">Di tengah-tengah waktu luang yang sebenarnya sangat dipaksakan, terpikirlah sebuah ide untuk menulis di blog atau sekedar menulis status di FB "Horeee, besok ujian!". Mual...</span></div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;">So, mungkin postingan kali ini adalah hal yang asal lewat, gag penting, gag banget, alay dan lebay. Tapi terserahlah. Kingkong menggonggong, BeBek manis nan cantik tetap aja berlalu. Hahaha...</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"> </span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;">Besok bisa dibilang adalah ujian mata kuliah terakhir (belum termasuk ujian praktikum yang sebenarnya ingin sejenak dilupakan). Perjuangan Sistem Kebut Semalam (SKS) sudah dengan maksimal dan sangat amat maksimal dilakukan...</span></div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><i>Well</i> , ujian selesai artinya akan ada nilai yang keluar di papan pengumuman. Bagaimanakah nilai BeBek untuk semester ini? Jika ujian sudah berlalu, apa kabar dengan remidial?</span></div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;">Jangan kemana-mana... TETAP DI DIARY SI BEBEK! YAEEE...</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"> </span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"> </span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"> </span></div>diary si bebekhttp://www.blogger.com/profile/16851571673670969566noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2817095576281379413.post-53035108128742229802011-01-03T17:53:00.008+08:002011-01-22T21:25:36.764+08:00Cinta Itu BUTA (BUdi harTA)<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"></div><div style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><a href="http://1.bp.blogspot.com/_gGOagFfJKzQ/TSGYHrgX_-I/AAAAAAAAABQ/MDA2N71-M08/s1600/images.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"></a></div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;">Yang namanya C.I.N.T.A emang berjuta rasanya. Manis seperti gula dan pahit seperti kopi. Tapi kalau aku, sudah pasti manis... :)</span></div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"><br />
</div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"><span style="font-size: small;">Gag ada hukum dan Undang-undang yang bisa mengatur hal ini. Hukum negara, Undang-undang dasar 1945 sampai hukum rimba pun, gag ada yang bisa mengaturnya. Buktinya aja, Tarzan juga bisa jatuh cinta.</span></div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"><span style="font-size: small;"> </span></div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"><span style="font-size: small;">Kali ini, sebenarnya aku gag mau menceritakan tentang kisah cinta si BeBek yang baik hati nan manis tapi tentang kisah cinta seorang teman baik BeBek (dibaca : Sahabat) yang udah lama aku kenal dari SMP. Sebut saja namanya <a href="http://saranitysworld.blogspot.com/"><span style="font-size: large;">Bulan</span></a>.</span></div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"><span style="font-size: small;"><br />
</span></div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"><span style="font-size: small;">Kisah cintanya pasti relatif gag ada yang istimewa dibandingkan dengan kisah cinta orang lain. Emang sih kalo dibandingkan dengan kisah cinta termehek-meheknya Romeo and Juliet, Rose and Jack, Bella Swan and Edward Cullen serta Ratna and Galih, kisah cinta sahabatku ini jauh berbeda...</span></div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"><span style="font-size: small;"> </span></div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"><span style="font-size: small;"> Yang pasti gag selebay dan alay mereka, gag sampe diangkat ke novel dan film <i>bestseller </i>tapi cukup menyedihkan karena ini dialami sahabatku sendiri (kalo orang lain mah Masa Bodo)...</span></div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"><span style="font-size: small;"><br />
</span></div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"><span style="font-size: small;">Ceritanya berawal dari terlahirnya cowok-cowok cakep tak diundang ke Bumi. Andai mereka terlahir memang buat kita, tapi kalau gag? Khan capek cuma bisa mengidolakan aja.</span></div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"><span style="font-size: small;"><br />
</span></div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"><span style="font-size: small;">Nah, inilah inti dari cerita ini. Saat di SMA, Bulan pernah ngaku kalau dia suka banget sama seorang cowok. Namanya adalah <span style="font-size: large;">Budi Harta</span>.<span style="font-size: large;"></span> Gag ada yang salah dengan perasaan Bulan ini seperti yang udah aku jelasin tadi, bahwa bahkan tidak ada 1 hukum pun yang bisa mengatur cinta selain hukum cinta itu sendiri. Ceeeiiilllleeeee...cuit..cuit...</span></div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"><br />
</div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"><span style="font-size: small;">Yang salah adalah "<u><b>Kenapa dia harus terlahir cakep alias ganteng</b></u>?"</span></div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"><span style="font-size: small;"><br />
</span></div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"><span style="font-size: small;">Bulan begitu mabuk kepayang dengan Budi, rela mati dan bahkan berkorban di medan perang demi Budi (alay mode : ON).<span style="background-color: white;"></span> </span></div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"><br />
</div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"><span style="font-size: small;">Bulan termasuk cewek yang manis, tapi kilauan Budi jauh lebih memancar dengan sejuta prestasinya yang menakjubkan.<br />
1. Juara I Lomba tidak pernah senyum seantero sekolah.</span></div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"><span style="font-size: small;">2. Juara I Lomba orang yang selalu sliweran di lapangan basket dan tebar pesona.</span></div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"><span style="font-size: small;">3. Juara II Lomba menarik perhatian cewek dalam waktu 3 detik (Juara I nya? menurut BeBek tetap <a href="http://diarysibebek.blogspot.com/2011/01/konser-justin-bieber-di-indonesia.html">Justin Bieber</a>)</span></div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"><br />
</div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"><span style="font-size: small;">Jelas aja Bulan terpesona alias tergila-gila. Siapa cewek yang bisa nahan karisma sebesar itu? Es di kutub pun aku yakin bisa makin membeku ('_"?)</span></div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"><br />
</div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"><span style="font-size: small;">Yang namanya cinta memang bisa bikin orang melakukan apa saja. Melotot tiap Budi lewat, senyum-senyum gag jelas saat dia lihat ke arah <strike>Bulan</strike> cewek cantik di belakang Bulan, rela duduk berjam-jam baca komik yang bahkan gambarnya pun lebih bagus coretan adikku demi bisa duduk dekat Budi...</span></div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"><br />
</div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"><span style="font-size: small;">Astaga, dunia memang bisa kebalik gara-gara cinta. Sebagai sahabat, aku pasti pernah ikut "terjerumus" ke dalam kegilaan-kegilaan akibat C.I.N.T.A.</span></div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"><span style="font-size: small;"> </span></div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"><span style="font-size: small;"><i>Bulan</i> : "Tolong iya Bek, saat dia lewat kamu fotoin!"</span></div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"><span style="font-size: small;"><i>BeBek</i> : "Ok"</span></div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"><span style="font-size: small;"><br />
</span></div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"><span style="font-size: small;"><i>Bulan</i> : "Cari tau iya, kalo ada yang tau alamat <i>friendster</i> dan nomor hapenya!"</span></div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"><span style="font-size: small;"><i>BeBek</i> : "Ok"</span></div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"><span style="font-size: small;"><br />
</span></div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"><span style="font-size: small;">Bulan : "Kamu mau khan nganterin aku cari dia di belakang panggung setelah dia selesai ngeBand?"</span></div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"><span style="font-size: small;">BeBek : "Ok"</span></div><br />
<br />
<div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"><span style="font-size: small;">Bulan "Bek, tolong cariin dukun iya. Soalnya aku mau santet orang yang udah berani deket sama Budi!"</span></div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"><span style="font-size: small;">BeBeK : "GAG"</span></div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"><span style="font-size: small;"></span></div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"><br />
<br />
<center style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"> <img border="0" height="310" src="http://1.bp.blogspot.com/_gGOagFfJKzQ/TSGYHrgX_-I/AAAAAAAAABQ/MDA2N71-M08/s320/images.jpg" width="320" /></center><span style="font-size: small;">Wah, seperti kata pepatah </span><span style="font-size: small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif; font-size: large;"><i><b>CINTA ITU BUTA</b></i><span style="color: magenta;"><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;"><span style="color: black;"> </span></span></span></span></span></span><span style="font-size: small;"> ternyata memang benar adanya. Bulan memang pernah dan yang ku tau sampai saat ini masih menganut pepatah itu. Cintanya sampai sekarang masih untuk Budi Harta. Cowok di SMA yang tak pernah bisa diraihnya.<span style="font-family: Verdana,sans-serif; font-size: large;"><span style="color: magenta;"><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;"><span style="color: black;"></span></span></span></span></span></span><br />
<br />
<br />
<br />
<div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"><span style="font-size: small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif; font-size: large;"><span style="color: magenta;"><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;"><span style="color: black;"> </span></span></span></span></span></span></div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"><span style="font-size: small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif; font-size: large;"><span style="color: magenta;"><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;"><span style="color: black;"> </span></span></span></span></span>Entah sampai kapan perjuangan Bulan akan berakhir dan mendapatkan cintanya yang telah lama ia impikan. Tidak ada yang bisa tau. ^^,</span></div><br />
</div>diary si bebekhttp://www.blogger.com/profile/16851571673670969566noreply@blogger.com4tag:blogger.com,1999:blog-2817095576281379413.post-70618422690307769242011-01-03T16:00:00.003+08:002011-01-17T14:49:41.380+08:00Batas Antara Sportifitas dan Nasionalisme<div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;">Baru aja seminggu yang lalu ajang piala AFF menyita seluruh perhatian masyrakat Indonesia. Masih terasa benar sampe sekarang gejolak semangat yang masih membara di sekitar kita. Semangat buat caci maki tim Malaysia karena Indonesia kalah, semangat untuk selalu <i>up to date</i> tentang berita terbaru <strike>kakakku</strike> Irfan Bachdim dan semangat nyari utang kemana-mana karena modal jualan bakso dipakai beli tiket masuk nonton bola...</span></div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;">Iya apapun semangatnya, minumnya tetap teh botol "tiiiittt". :p</span></div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;">Dari ajang ini, sebenarnya ada yang menggelitik yang pengen banget aku ungkapin (seekor BeBek yang tepatnya sedang berusaha mengalihkan perhatian dari ujian)...</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;">Yakni, semangat Nasionalisme yang terkadang melenceng dari jalurnya. Seharusnya ke pantai Kuta, eh malah ke Pantai Sanur...</span></div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;"><i><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"> </span></i></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><i>Well</i> ketewel-tewel, gag bisa dipungkiri bahwa dari ajang sepak bola antar negara se-Asia Tenggara ini udah bikin aku merinding disko. Gimana gag? Lagu Indonesia Raya berkumandang begitu lantang dan hebohnya seantero negri (lebay dikit) padahal pas upacara 17an aja gag pernah sampe terdengar lantang kayak gitu...</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;">Bangga khan? Pastinya.</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;">Jauh dari kehebohan itu semua, sebenarnya ada kehebohan lain yang kita semua pasti udah tau. Kehebohan datangnya sekelompok "<b><span style="color: magenta; font-family: Verdana,sans-serif;">Ultraman</span></b>" yang berada di tengah-tengah keramaian supporter Malaysia saat pertandingan babak final <i>leg</i> pertama...</span></div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"><a href="http://3.bp.blogspot.com/_gGOagFfJKzQ/TSF8LKK06JI/AAAAAAAAABI/DCM8hyOAb2g/s1600/Ultraman+Meeting.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="240" src="http://3.bp.blogspot.com/_gGOagFfJKzQ/TSF8LKK06JI/AAAAAAAAABI/DCM8hyOAb2g/s320/Ultraman+Meeting.jpg" width="320" /></a></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;">Pertandingan yang menguras emosi dan waktu itu benar-benar bikin aku pengen melompat dari jurang. Geregetan, oh aku geregetan mungkinkah aku jatuh pamor?</span></div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;">Rasa Nasionalisme yang begitu bergejolak, telah mampu membuat beribu kata mencaci maki tiap kali pemain Malaysia berhasil merebut bola dari tangan Indonesia...</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;">Belum lagi di <i>facebook, </i>tentunya banyak banget komentar pedas untuk pemain Malaysia ataupun Indonesia. "Wooi, goblok loe! gitu aja gag bisa?"</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;">Jawaban dari para pemain bola : "Wooi, kalo gue pinter, gue udah jadi ilmuwan bukan pemain sepak bola!"</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;">Balik lagi ke masalah Nasionalisme. Saat pertandingan babak final itulah aku sadar bahwa batas antara sportifitas dan nasionalisme sebenarnya tipis banget. Banyak yang mengaku saking cinta pada negaranya, sehingga rela melampaui batas sportifitas.</span></div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"><a href="http://3.bp.blogspot.com/_gGOagFfJKzQ/TSGA0K4lg5I/AAAAAAAAABM/Grx4qNNhn00/s1600/bolaOK.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="222" src="http://3.bp.blogspot.com/_gGOagFfJKzQ/TSGA0K4lg5I/AAAAAAAAABM/Grx4qNNhn00/s320/bolaOK.jpg" width="320" /></a></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><i>Nasionalisme</i> : "Aku dukung Malaysia 100% sehingga jadi juara"</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><i>Sportifitas yang menurut mereka benar</i> : "Aku bakal senter muka pemain Indonesia dengan laser hijau."</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><i>Nasionalisme</i> : "Malaysia memang harus juara!"</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><i>Sportifitas yang menurut mereka benar : "</i>Jampi-jampi pemain Indonesia biar gatel-gatel saat pertandingan."</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><i>Nasionalisme : "</i>Aku gag rela Indonesia dipermalukan!"</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><i>Sportifitas yang menurut mereka benar : "</i>Aku akan ngelemparin bus Malaysia dengan telur busuk dan tepung."</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><i>Nasionalisme : "</i>Indonesia harus bisa bawa piala AFF"</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><i>Sportifitas yang menurut mereka benar : "</i>Bakal aku kasi ramuan dari Ki Joko Pinter biar kaki pemain Malaysia kaku selama pertandingan." (<i>saat pertandingan lebih milih gag nonton karena pesimis</i>)</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;">Yah, gag bisa dipungkiri kalo aku pun termasuk salah satu orang yang mengobarkan semangat Nasionalisme namun melepaskan batas sportifitas. Dalam pertandingan pastinya ada yang menang dan yang kalah. Namun, gag seharusnya juga dibarengi dengan berbagai cara untuk menang.</span></div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;">Jadilah layaknya gerombolan bebek, yang kemana pun selalu bersama. Janganlah sampai rasa Nasionalisme kita yang melenceng membuat kita punya banyak musuh. Kita makhluk sosial dan pastinya butuh orang lain. Itulah yang saat ini aku belajar pelajari. ^^,</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><br />
</span></div>diary si bebekhttp://www.blogger.com/profile/16851571673670969566noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2817095576281379413.post-52237898869165648622011-01-02T23:39:00.001+08:002011-01-02T23:55:55.272+08:00Ayooo berkenalan (^^,)<div class="separator" style="clear: both; font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: center;"><a href="http://1.bp.blogspot.com/_gGOagFfJKzQ/TSCKG-WOi0I/AAAAAAAAAAM/Kz50teInOUs/s1600/ist2_3437923-angry-duck-cartoon.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="320" src="http://1.bp.blogspot.com/_gGOagFfJKzQ/TSCKG-WOi0I/AAAAAAAAAAM/Kz50teInOUs/s320/ist2_3437923-angry-duck-cartoon.jpg" width="240" /></a></div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;">Huaaalllooowww! Dengan si BeBek disini.</div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><br />
Jangan terkecoh dengan foto yang ditampilkan, karena sebenarnya tampangku gag sejelek ini kok. :p</div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><br />
</div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;">Malam yang dingin dan kondisi tubuh yang lemah, letih, lesu, lemas, lunglai, lebay dan alay ternyata gag menyurutkan keinginan untuk selalu nulis...</div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><br />
</div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;">Daripada corat coret <i>sprey</i> atau tembok kamar yang baru aja dicat dengan warna kuning muda, mending nulis di blog aja toch...</div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><br />
</div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;">Walau sebenarnya harus sedikit sedih sih karena mungkin tulisan pertama ini hanya akan dibaca sama kecoak kecil yang mampir depan laptop...(Ngarep kecoak bisa ngenet).</div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><br />
</div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><i>Well</i>, terlepas dari itu semua, gag ada yang lebih menyenangkan saat bisa mencurahkan isi <strike>empedu</strike> hati ke dalam bentuk tulisan yang sebenarnya "tak bermakna"...</div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><br />
</div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;">Ya sudahlah, seperti judul lagu Pak Bondan Winarno (Ralat: Bondan Prakoso and Fade2black), seperti itulah sebenarnya hidup harus dijalani...</div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"></div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;">Kalau jatuh iya bangun lagi, jatuh lagi, bangun lagi, jatuh lagi, bangun lagi, jaaatttuuuuhhh, bangun lagi --> Bacalah teks di samping seperti menyanyi lagu Almarhum Mbah Surip. Hhahahahaha...</div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><br />
</div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;">Okei Nduk, ayo kita selesaikan basa basi tak bermakna ini.</div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><br />
</div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;">Disamping bisa memanggilku dengan sebutan BeBek, kamu juga bisa manggil aku dengan sebutan "Kristen Stewart" ataupun "Taylor Swift"...</div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><br />
</div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;">Pastinya, saat dipanggil dengan nama itu aku gag akan noleh... :p</div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><br />
</div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;">Terlepas dari candaan gag penting itu semua, aku punya nama asli yang sangat indah, yang selama 19 tahun ini mewarnai buku tulis, kertas ujian, piagam untuk pemenang lomba krupuk dan tembok toilet sekolah yaitu <span style="color: magenta;"><b style="font-family: Verdana,sans-serif;"><span style="font-size: small;">Ni Putu Dian Priyatna Sari</span></b><span style="color: black;">...</span></span></div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><br />
</div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;">Iaaapz, dari namanya semua juga pasti sudah bisa nebak asalku dari mana. BATAK. Okei, Anda salah.</div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><br />
</div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;">Keturunan gadis Bali (walau campuran Malang) yang sangat baik hati, lemah lembut, suka menolong, rajin menabung dan gag pernah ingkar janji (SUmpaH geeelaaa, pengen loncat dari atas gedung rasanya saking eneknya liat segala kebohongan yang ada!)</div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;">Tepatnya, kebenarannya hanya 5%...</div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><br />
</div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;">Aku disini, menulis, jejingkrakkan, mengupil dan melotot sebenarnya hanya ingin menambah teman. Jadi, dibantu iya? Bimsalabim jadi apa prokprokprok... </div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><br />
</div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;">Baiklah, sekian pidato untuk malam ini. Diharapkan para peserta rapat panti jompo sekalian dapat mengerti isinya apa. Walau tidak mengerti pun, masih banyak waktu untuk memikirkannya (kalau minat).</div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><br />
</div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;">Sun sayang untuk orang di belakang Anda. Mpprrreeeettt! ^^,</div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><br />
</div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><br />
</div>diary si bebekhttp://www.blogger.com/profile/16851571673670969566noreply@blogger.com4