Selamat datang ...

Tara... Kali ini Anda sedang tersangkut di blogku... Ayoo berbagi cerita kawan...

Dibaca, dikomen dan tolong di follow iya...

Sebagai seekor BeBek lucu nan imut dengan otak segede upil amoeba, kali ini BeBek akan berusaha membahas semua perihal dari A hingga Z.

Terima kasih telah berkunjung...

Semoga tulisan anehku bisa bermanfaat dan mohon kritik serta sarannya kawan...

Prev Next

Wanita vs Kosmetika

Sebagai seorang wanita tulen alias asli alias original alias fresh from the panggangan, pastinya sudah tidak asing lagi dengan istilah "KOSMETIKA".

Yap, kosmetika adalah bahan yang sering digunakan oleh seorang wanita untuk membantu mengangkat kerak pada panci dan wajan yang membandel (emang abu gosok?)

Okei, kali ini kita serius. Cekidot!

Kosmetika berasal dari bahasa Yunani yakni "Kosmetikos" yang berarti kecakapan dalam menghias. Jadi, bagi Anda yang tidak cakap lebih baik tidak usah berhias *Kesimpulan ngaco dari BeBek berotak upil amoeba.

Bagi wanita, yang namanya kosmetik sudah menjadi kebutuhan sehari-hari. Suatu kebutuhan yang musti, wajib, kudu, butuh, penting dan tak bisa ditunda. Malahan bagi beberapa wanita, kebutuhan kosmetik mengalahkan kebutuhan pribadinya akan makanan (Sumpee lo?)

Terlepas dari kebutuhan wajib, sampingan ataupun kebutuhan pelengkap, yang namanya kosmetika memang sangat identik apabila dikaitkan dengan wanita. Walaupun tidak dipungkiri pula, kalo zaman sekarang para kaum pria pun sudah mulai akrab dengan beberapa kosmetika.

Seiring berjalannya waktu, perkembangan kosmetika sudah berkembang amat pesat. Kalo dulu seorang wanita punya bedak dan lipstik aja udah mewah, nah kalo sekarang kosmetika dari ujung rambut hingga ujung kaki pun sudah banyak beredar dan dijual layaknya kacang goreng. Untuk para wanita yang suka berdandan, selamat menghamburkan uang untuk membeli semua jenis kosmetika tersebut.

Well, bagaimana denganku? Seekor BeBek apakah juga suka berdandan?
Jawabannya : Iya, dikit.

Aku baru mengenal benar-benar tentang kosmetika dimulai dari zaman SMA. Kalo dari orok hingga SMP yang aku tau cuma bedak (itupun saat SMP aku masih suka nyolong bedak bayi adikku), dimulai dari bangku SMA aku baru kenal barang-barang menyesatkan lainnya selain bedak.

Dimulai dari eye liner alias garisan mata (seakan mau menggambar aja pake penggaris), eye shadow alias bayangan mata, pemerah pipi, lipgloss, cat kuku, sun block dan masih banyak barang lainnya yang siap menguras kantong Anda.

Pernah suatu ketika, dengan polosnya aku melototin kakak sepupuku yang lagi berhias. Kuas-kuas mata sambil gag henti-hentinya kedap-kedip (awalnya aku kira saraf matanya kongslet), gambarin alis, merahin pipi, ngecat bibir sambil nganga. Yang ada dipikranku saat itu "Wah, hebat iya kakakku? Saking kreatifnya sampe-sampe muka sendiri pun digambarin. Ckckckck!

Ternyata eh ternyata, setelah aku beranjak dewasa, naluriku sebagai seorang wanita akhirnya menuntunku ke barang-barang duniawi seperti itu. Amitaba! Isi adalah kosong, kosong adalah isi *Narasi salah karena Tom Sam Cong kesasar.

Pertanyaannya adalah Apa yang mendorong hasrat dan naluri seorang wanita untuk memakai kosmetika?

Jawabannya sebenarnya simple karena hasrat dan naluri tersebut timbul akibat Adanya perasaan seorang wanita ingin tampil menarik dan cantik di depan orang lain apalagi lawan jenis. Betul tidaaa?

Banyak pria yang pusing dan mutar otak untuk buat seribu alasan saat pacar atau istrinya meminta ditemani shopping beli kosmetik. Padahal tanpa mereka sadari, perilaku pasangannya itu sebenarnya akibat dari pengaruh ingin tampil menarik di depan dirinya sekaligus menyenangkan hati pria tersebut.  Gue juga cantik buat elo kok!

Gag ada yang menyalahkan saat seorang wanita berkutat mengumpulkan uang hanya untuk memenuhi hasratnya akan kosmetika. Tapi, sebagai seorang wanita sebaiknya kita juga bisa memilah dengan benar yang mana kebutuhan mendesak dan sampingan.

Jangan aja sampai terdengar berita di headline surat kabar "Seorang wanita tewas bunuh diri karena tidak bisa membeli bedak" atau "Korban dengan inisial X mengaku rela tidak makan karena berniat mengumpulkan uang untuk beli cat kuku".

Apa kata dunia?   ^^


11 Responses so far.

  1. wah saya ke kantor wajib banget dandan. jalan2 juga. berasa kebutuhan wajib itu sih..

  2. wanita tanpa kosmetika hmm bagaikan sayur tanpa garam, makasih sudah folow blog saya aku follow balik sekarang saya punya dua teman bebek dan itik bali semuanya keren blognya

  3. BeBek says:

    @Meutia
    Iya mbak, saya baru mulai belajar sekarang kalo memang kosmetika itu penting... Tapi, terkadang suka gelap mata kalo udah shopping kosmetik...Itu yang perlu dihindari...Hehehe..

    @Berpikir positif
    terimakasih iya...
    semoga kita bisa jadi teman yang baik... :)

  4. wah wah...:)
    ada yang kecanduan berdandan nih... :D

  5. bedak oke2 aja asal ga berlebihan..(:

    aku baru nyadar kamu Hindu. dari salam pembuka di header. kita sama. (:

  6. @Secangkir teh
    hahaha, iya ni... Jangan sampe dech kena penyakit berdandan tingkat akut... :)

    @Tukang colong
    Masa sih?
    Wah, sesama Hindu harus saling caci maki.. (Lho?)
    maaaph, maksudnya saling membantu dan berteman...
    hahahaha,,,

  7. bang Aan says:

    Semoga saja tak ada wanita yang segila itu, bunuh diri lantaran tak bisa beli perlengkapan makeup.Toh untuk tampil menarik perempuan tak haus "wangi".

  8. Makasii Bang Aan dah mau berkunjung...

    Hahaha... Iya Bang...Semoga tidak ada wanita segila itu...
    Hehehehe... :)

  9. r10 says:

    saya suka wanita yg memakai kosmetik seadanya, saya ga suka kalau berlebihan

    misalnya kalau ke pesta, ampun dah kalau lihat wanita pakai bedak - lipstik tebal amat -___-

  10. Unknown says:

    upil amoeba tuh kayak apa ya. hehee

Leave a Reply