Yang namanya kehidupan serba modern seperti sekarang ini, manusia memang sangat dimanjakan dalam segala hal. Makan cepat saji, jarang berolahraga, lingkungan berpolusi sampai kebiasaan jarang mandi pun bisa jadi penyebab berbagai penyakit.
Selama 2 hari belakangan, aku harus rela bolak-balik Rumah Sakit. Bukan aku sih yang sakit, but My Mom. Sedih banget melihat Beliau harus terbaring lesu di atas tempat tidur sesudah operasi. Jika diingat lagi kebiasaannya yang sering marah-marah dan amat bawel, kali ini aku kangen kondisinya yang bisa semangat seperti itu.
Ibuku menderita tumor di belakang lehernya selama kurang lebih 8 tahun. Ya, 8 tahun harus menderita akibat sel-sel tak tau diri yang terus membelah. Dokter memang sempat memberikan diagnosa bahwa tumor ini sejenis tumor jinak, tidak ganas. Tapi tetep aja yang namanya penyakit memang harus dimusnahkan.
Ibu tau selama ini hidupnya memang tidak sehat. Senang makan makanan yang berlemak, memakai bahan pengawet dan bahan-bahan lain yang tidak diketahui yang mungkin saja berbahaya dalam 1 bungkus penyedap rasa, jarang berolahraga serta hidup yang serba praktis. Tak khayal, Beliau memang harus memetik buah dari segala perbuatannya itu.
Aku kuliah di Farmasi, setidaknya belajar mengenai penyakit dan obatnya. Tapi, aku merasa tak cukup ilmu dan keberanian untuk sekedar memberikan saran pada Ibu mengenai kesembuhannya. Hanya bisa melihat bagaimana benjolan di belakang lehernya itu terus membesar dan membuat Ibu menjadi makin tak nyaman.
Kalo keluar rumah, Ibu harus repot menggerai rambutnya untuk dapat menutupi benjolan itu. Tak peduli seberapa panas cuaca di luar, Ibu memilih untuk menutupinya dan menjaga agar orang lain tidak tau, tidak menanyakan dan tidak memberi kesimpulan-kesimpulan sendiri yang membuat Ibuku makin terpuruk.
Kalo keluar rumah, Ibu harus repot menggerai rambutnya untuk dapat menutupi benjolan itu. Tak peduli seberapa panas cuaca di luar, Ibu memilih untuk menutupinya dan menjaga agar orang lain tidak tau, tidak menanyakan dan tidak memberi kesimpulan-kesimpulan sendiri yang membuat Ibuku makin terpuruk.
Berbagai pengobatan telah Ibuku jalani untuk sekedar mencari kata "SEMBUH". Pengobatan alternatif manapun rasanya telah Ibuku coba jalani. Tapi memang, saat itu ibuku lebih memilih pengobatan alternatif dibanding pengobatan jalur medis karena Beliau memang takut untuk dioperasi. Sempat dikatakan bahwa letak tumor yang dekat dengan saraf otak dapat membahayakan apabila dilakukan operasi. Hal itulah yang makin memperkuat ketakutan Ibu dengan kata OPERASI.
Pengobatan dengan tanaman herbal, totok, akupuntur, pijat, pengobatan alternatif berstandar internasional, nasional, lokal, penyembuh perempuan ataupun laki-laki pun telah coba dijalani. Tapi tetap saja tidak memberikan hasil.
Jika bertanya mengenai uang, aku tidak sanggup lagi memberitahukan nominalnya. Benar-benar suatu nilai fantastis untuk sekedar mencari kesehatan.
Akhirnya, orang tuaku menyerah. Suatu saat mereka bertemu dengan salah satu dokter spsialis penyakit dalam kenalan Bapak. Tidak sengaja sebenarnya, tapi disinilah awal dari semuanya.
Bapak dan Ibu banyak berkonsultasi mengenai kesehatan mereka dan sampailah pada topik penyakit tumor Ibu. Dokter ini benar-benar mengayomi, memberikan saran, semangat serta keberanian pada Ibu untuk menjalani operasi.
Dan, hari Jumat kemarin Ibuku menjalani operasi. Dengan segala keberanian yang Beliau kumpulkan dalam waktu hanya seminggu, dengan segala keyakinan yang Beliau miliki serta dengan kepercayaan bahwa Tuhan akan selalu menemaninya, Ibuku siap menjalani operasi tersebut.
Hari ini, Ibuku sudah boleh pulang dari Rumah Sakit. Bekas torehan dan jahitan kini membekas di leher bagian belakang. Tanda itu seakan menjadi pertanda sejarah perjuangan Ibu selama 8 tahun. Dokter katanya akan memeriksa lebih lanjut tumor yang telah diangkat itu. Ingin diteliti lebih mendalam jenis tumor apakah yang memang menyerang Ibuku. Semoga saja tidak ada hal yang buruk terjadi lagi pada Ibuku.
Tuhan...
Jika manusia memang sanggup memilih...
Tak akan ada yang memilih untuk sakit...
Jika manusia memang sanggup memilih...
Tak akan ada yang memilih untuk sakit...
Jika manusia hanya bisa mengeluh...
Kini memang hanya penyesalan yang ada...
Tuhan...
Berikan senantiasa kesembuhan pada Ibuku...
Berikan senantiasa anugrah terindah-Mu...
Berikan kami semua senantiasa kesadaran...
Tuhan...
Berikan senantiasa kesembuhan pada Ibuku...
Berikan senantiasa anugrah terindah-Mu...
Berikan kami semua senantiasa kesadaran...
Bahwa lebih baik mencegah dibanding menunggu
sesuatu yang buruk datang...
By : BeBek
Semoga lekas sembuh Bunda ya Bek.. makane kamu jangan nakal-nakal donk...
semoga mama nya cepat sembuh yah ..
semoga cepat sembuh ya induknya bebek :(
semoga ibundanya lekas sembuh yh bek...^_^
semoga bener2 cepet pulih ya ibumu..
wah,moga lekas sembuh.buat bebek yang semagat ya.kalau ada waktu kunjugi blog ane ya...
turut berdoa semoga bunda segera sembuh dan diberi ketabahan dalam menjalani cobaan dari Tuhan ...
saya penyuka bebek...
saya juga ngefans sama IBU
hmm, puisinya menyentuh
semoga semuanya lebih baik. Amin
semoga ibu nya bebek cepet pulih yah...
emang sih jaman sekarang susah banget buat menghindar dari gaya hidup ga sehat seperti fast food, makanan frozen yg banyak pengawet nya, beli ayam di supermarket aja ayamnya disuntik hormon yang bisa jadi penyebab tumor & kanker di manusia. mau cari yang alamiah-alamiah udah rada sulit yah.
salam hangat,
blognya saya follow ya...
cepat sembuh ya buat bunda nya. . . :)
biar cepat beraktifitas kembali.
salam kenal
<a href="http://nuansabebas.blogspot.com>dhan</a> :)
Saya juga turut mendoakan untuk kesembuhan Ibu. Semoga setelah operasi, Ibu senantiasa sehat wal afiat, Amin..
semoga lekas sehat kembali y bundamu
salam persahabatan
Berharap yang terbaik yah buat ibunya.
Semoga aja lekas sembuh dan itu tumor jinak dan bener2 udah hilang, amin.
Mudah2an ibunya cepat sembuh ya..
Jadi ingat beberapa tahun yang lalu ibuku juga sakit kista,
beberapa tahun nyoba obat alternatif tapi gak sembuh2 juga..
syukurnya setelah operasi lebih sehat..
Buat aku berfikir juga, operasi emang nakutin, tapi klo bisa menyehatkan kembali kenapa tidak :)
maknya jangan manja berlebihan sama semua kemudahan yang ada ya, biar kita gak jadi rentan :)
semoga ibuknya cepet sembuh ya..:)
kamu farmasi? angkatan berapa..?
terharu baca ceritanya, smg ibumu cepat sembuh ya sist..
semoga bundamu lekas sembuh
kadang kita tu teledor...mentang2 merasa sehat jadi nga penah olah raga...
semoga ibu lekas sembuh
suatu keberanian utk mengambil keputusan operasi itu
selalulah berdoa
bagaimana upaya pencegahannya?
kunjungan gan .,.
Belajarlah untuk bisa menerima sesuatu yang baru.,.
di tunggu kunjungan balik.na gan.,.
semoga ibumu cepat sembuh ya mbak,,amin